Sabtu 18 Jul 2015 15:00 WIB

Bandara Ternate Masih Tutup

Rep: C32/ Red: Angga Indrawan
 Puncak Gunung Gamalama mengeluarkan asap solfatara terlihat di Ternate, Maluku Utara, Ahad (28/12).  (Antara/Widodo S. Jusuf)
Puncak Gunung Gamalama mengeluarkan asap solfatara terlihat di Ternate, Maluku Utara, Ahad (28/12). (Antara/Widodo S. Jusuf)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktivitas erupsi Gunung Gamalama masih berlangsung, Sabtu (18/7). Namun menurut Kepala Posko Harian Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Yudhi Sari Sitompul, terpantau aktivitas mengalamai penurunan. Meskipun penurunan erupsi terjadi, ia menyatakan Bandara Sultan Babullah Ternate masih ditutup.

"Bandara Ternate dan Jember masih ditutup, meskipun begitu erupsi Gunung Gamalama sudah menurun kok," kata Yudhi, Sabtu (18/7).

Begitupun juga menurut pantauan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang ada di Posko Mudik Kemenhub. Lembaga tersebut menyatakan erupsi Gunung Gamalama masih menyebabkan bandara tersebut ditutup. Sub Unit BMKG Hartoni Urip menjelaskan erupsi Gunung Gamalama masih berisiko.

"Ketinggian erupsinya memang sudah turun kok, tapi masih berisiko. Turunnya dari ketinggan 10.000 kaki jadi 7.000 kaki," kata Hartoni.

Untuk itu, pihaknya hingga kini belum bisa merekomendasikan bandara tersebut untuk dibuka kembali. Namun, ia melanjutkan, akan dilihat kelanjutannya sore ini apakah bisa dibuka kembali atau tidak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement