REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- Pos Pengamatan Gunung Api Gamalama Kota Ternate, Maluku Utara (Malut), mencatat hingga siang ini, aktivitas gempa vulkanik Gunung Gamalama hanya terjadi satu kali dan cenderung mengalami penurunan dibandingkan hari-hari sebelumnya.
"Saat ini, meskipun terjadi tujuh kali gempa hembusan disertai satu gempa vulkanik tetapi terjadi penurunan," kata Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Gamalama, Darno Lamane di Ternate, Senin (20/7).
Menurut dia, pihaknya juga mencatat di Gunung Gamalama telah terjadi lima kali gempa tektonik dengan lama kegempaan 101.76 detik. Penurun aktivitas kegempaan hingga Senin Siang ini memberi pengaruh, terutama semburan abu vulkanik sudah tidak lagi terjadi seperti pada tiga hari lalu.
Akibat erupsi Gunung Gamalama di Kota Ternate, warga yang telah diungsikan oleh Pemerintah Kota Ternate sebanyak 1.498 jiwa atau 408 KK dan jumlah itu kemungkinan akan bertambah jika erupsi gamalama terus berlanjut.
Para pengungsi tersebut menempati dua titik pengungsian yang disiapkan Pemkot Ternate, selain itu terdapat dua titik pengungsian di aula SMK Negeri 2 dan aula Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Ternate disiapkan untuk berjaga bila sewaktu-waktu terjadi erupsi Gunung Gamalama.