Kamis 04 Aug 2016 07:13 WIB

10 Ribu Lembar Masker Dibagikan untuk Antisipasi Abu Gunung Gamalama

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Nidia Zuraya
Gunung Gamalama
Foto: Antara/Widodo S. Jusuf
Gunung Gamalama

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Penanganan abu vulkanik erupsi Gunung Gamalama di Kota Ternate Provinsi Maluku Utara masih dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan unsur terkait. BPBD Kota Ternate dan BPBD Provinsi Maluku Utara telah membagikan 10 ribu lembar masker kepada masyarakat. 

Akibat erupsi Gunung Gamalama yang terjadi pada Rabu (3/8) pagi, hampir sebagian besar kelurahan di Kecamatan Ternate Utara dan Kecamatan Ternate Tengah tertutup abu vulkanik debu. Ada hujan yang turun pada siang hari abu vulkanik larut ke dalam aliran permukaan dan tidak beterbangan tertiup angin.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan pembersihan Bandara Babullah di Kota Ternate dilakukan menyemprot landas pacu hingga Rabu malam. Petugas mengerahkan beberapa mobil tanki air untuk membersihkan bandara. "Jika tidak ada erupsi susulan yang lebih besar di Gunung Gamalama kemungkinan pagi ini Bandara Babullah sudah dibuka dan beroperasi kembali," ujarnya Rabu (3/8) malam.

Berdasarkan laporan Pos Pengamatan Gunung Gamalama PVMBG pada Rabu (3/8) selama pukul 12.00 hingga 18.00 WIB aktivitas vulkanik masih labil dan fluktuatif. Terjadi satu kali gempa tektonik lokal dengan amplitudo maksimum 49 mm dan lama gempa 50,10 detik. Satu kali gempa hembusan dengan amplitudo maksimum 6 mm, dan lama gempa 10,66 detik. Tremor menerus dengan amplitudo maksimum 0.5 – 2 mm, dominan 1.5 mm.

Pengamatan secara visual teramati asap berwarna kelabu tebal dengan ketinggian 300 – 800 meter ke arah timur sampai selatan. Status masih tetap Waspada (level II).  Masyarakat di sekitar Gunung Gamalama dan pengunjung atau wisatawan tidak diperbolehkan mendaki dan mendekati kawah yang ada di puncak Gunung Gamalama dalam radius 1,5 kilometer. Kondisi masyarakat berjalan dengan normal.

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement