REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung membagikan masker di 20 titik, Sabtu 19 Februari 2022.
Sebanyak 20 titik tersebut di antaranya, Pasar kordon Buah Batu, Pasar Anyar, Stasiun Kereta Kebon Kawung, Pasar Palasari, Pasar Kosambi, Pasar Leuwi Panjang, dan Terminal Cicaheum.
Di setiap titik, akan dibagikan 10.000 masker, pembagiannya melibatkan 40 anggota Bhabinkamtibmas, 40 anggota BPBD Provinsi Jawa Barat, 40 orang relawan BKR Satgas Covid-19, dan petugas dari Pemkot Bandung.
Plt Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengatakan, sejumlah titik yang dipilih mayoritas adalah pasar karena pasar menjadi salah satu titik yang rawan pelanggaran protokol kesehatan.
"Masukan dari BNPB kepatuhan pasar relatif rendah. Disana juga ada keramaian," kata Yana di Balai Kota Bandung, Sabtu (19/2/2022).
Sementara itu, Kepala BNPB, Mayor Jendral TNI Suharyanto mengungkapkan, BNPB membagikan masker sebanyak 15 juta masker hingga bulan Mei 2022 di seluruh Indonesia. Pembagian masker sebagai salah satu upaya agar masyarakat lebih patuh protokol kesehatan.
"Salah satu upaya kita sebagai bangsa, melawan virus varian ini, selain dorong vaksinasi adalah mengajak masyarakat untuk tertib memakai masker, maka kami terus gencar membagikan masker gratis untuk masyarakat,” ujarnya.
Suharyanto mengatakan, Jawa Barat termasuk wilayah dengan jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 tertinggi, bersama Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta dan beberapa provinsi lain di luar Jawa.
“Tiga hari terakhir, Jabar menduduki rangking pertama terkait penambahan kasus konfirmasi positif. Karena itu kami targetkan pembagian satu juta masker gratis untuk wilayah Jabar,” kata Suharyanto.
Adapun program pembagian masker secara nasional, kata Suharyanto, akan terus dilakukan hingga Mei 2022 mendatang, dengan target 15 juta masker. Terkait sasaran wilayah, dia mengatakan jumlah ini akan disesuaikan dengan jumlah kasus konfimasi positif di masing-masing wilayah.
“Sampai dengan bulan Mei 2022, targetnya 15 juta masker, 3 juta masker per bulan. Tapi tidak dibagi secara merata karena tentu kita lihat jumlah kasus konfirmasi positif di setiap daerah, jadi jika angkanya tinggi maka kita akan datangi dan prioritaskan,” jelasnya.