REPUBLIKA.CO.ID, CILEGON, – Anggota Komisi XI DPR RI, Annisa Mahesa, menyatakan dukungannya terhadap langkah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam memanfaatkan Financial Expo (FIN Expo) 2025 sebagai upaya strategis untuk memerangi maraknya pinjaman online ilegal. Hal ini disampaikannya saat meninjau kegiatan tersebut di Cilegon, Banten, Jumat (31/10).
Dalam kesempatan tersebut, Annisa Mahesa mengungkapkan bahwa FIN Expo yang menghadirkan berbagai lembaga keuangan formal seperti perbankan dan sekuritas adalah langkah konkret untuk memberantas pinjol ilegal. "Ada dimunculkannya lembaga keuangan seperti bank-bank atau tadi ada program Kualitas Penerapan Manajemen Risiko (KPMR) dari OJK, itu kan fungsinya untuk mengurangi atau memberantas pinjol," tegasnya.
Tidak ada kode iklan yang tersedia.
Annisa menambahkan bahwa temuan dan apresiasinya selama kunjungan tersebut akan dibawa ke parlemen untuk pembahasan lebih lanjut. "Jadi hal ini tentu saja akan kami bawa di ruang rapat Senayan," tambahnya.
Menurut Annisa, pemberantasan pinjol ilegal harus diiringi dengan penguatan inklusi dan literasi keuangan. Masyarakat yang semakin paham tentang digitalisasi keuangan, seperti penggunaan QRIS oleh UMKM, akan membuat ruang gerak pinjol ilegal semakin sempit.
Langkah OJK Banten menggelar ekspo di lokasi strategis seperti pusat perbelanjaan juga mendapat apresiasi Annisa, karena sejalan dengan target inklusi keuangan nasional sebesar 90 persen dan upaya mendorong UMKM naik kelas.
Konten ini diolah dengan bantuan AI.
Ikuti Whatsapp Channel Republika