Sabtu 01 Nov 2025 07:35 WIB

Ini Penyebab Tanggul Baswedan di Jati Padang Jebol

Ketinggian banjir di titik terparah mencapai 1,5 meter.

Anak-anak bermain air ketika banjir melanda kawasan RT 03 RW 06, Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta, Jumat (31/10/2025). Banjir yang terjadi sejak kemarin sore itu disebabkan oleh tingginya curah hujan di wilayah Jakarta di tambah dengan jebolnya Tanggul Baswedan di wilayah tersebut. Menurut salah satu warga, Iin, banjir terjadi sejak Kamis (30/10/2025) pukul 15.30 dengan ketinggian air mencapai satu meter. Iin berharap Tanggul Baswedan segera diperbaiki agar banjir tidak kembali merendam rumahnya.
Foto: Republika/Prayogi
Anak-anak bermain air ketika banjir melanda kawasan RT 03 RW 06, Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta, Jumat (31/10/2025). Banjir yang terjadi sejak kemarin sore itu disebabkan oleh tingginya curah hujan di wilayah Jakarta di tambah dengan jebolnya Tanggul Baswedan di wilayah tersebut. Menurut salah satu warga, Iin, banjir terjadi sejak Kamis (30/10/2025) pukul 15.30 dengan ketinggian air mencapai satu meter. Iin berharap Tanggul Baswedan segera diperbaiki agar banjir tidak kembali merendam rumahnya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua RW 06, Kelurahan Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Abdul Kohar menyebutkan penyebab tanggul Baswedan jebol karena lahan yang semakin sempit.  Jebolnya tanggul ikut menyebabkan banjir.

"Kan makin lama diameter kali itu makin lama makin hilang menyempit karena ya begitulah keadaan wilayah kami, medan yang ada di Kali Pulo ini," kata Abdul kepada wartawan di Jakarta, Jumat.

Tidak ada kode iklan yang tersedia.
Baca Juga

Abdul mengatakan mantan Gubernur DKI Anies Baswedan yang sebelumnya sudah delapan kali meninjau lokasi juga turut mengatakan demikian.

Oleh karena itu, dia menyayangkan mengapa jalur kali semakin hilang sampai ke utara. Terlebih dulunya, lahan rumah di sekitaran Masjid Al Ridwan merupakan ruang hijau.

"Sebetulnya ini di bawah itu masih zamannya Pak Soeharto, itu adalah jalur hijau. Semua ini sekitar 7,4 hektare itu adalah jalur hijau," ucapnya.

Dia juga menceritakan ketinggian banjir di lokasi yang paling parah yakni mencapai 1,5 meter atau setinggi leher orang dewasa. Dengan adanya tanggul Baswedan sangat terbantu untuk menangani banjir.

"Yang memberi nama itu juga warga, bukan Pak Anies yang minta. Tanggul Anies Baswedan itu RT dan warganya semua," ucapnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement