Selasa 19 Apr 2016 18:00 WIB

Jonan Minta Kapal yang Lintasi Jalur Pelayaran Filipina Minta Pengawalan

Rep: dessy suciati/ Red: Taufik Rachman
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan (kiri)
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan (kiri)

REPUBLIKA.CO.ID,J JAKARTA -- Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menyarankan agar kapal dari Indonesia meminta pengawalan dari pihak militer Filipina jika ingin kembali ke tanah air. Setelah itu, kapal-kapal Indonesia tersebut dapat meminta bantuan pengawalan dari militer Indonesia dalam perjalanan pulangnya.

"Begini kami minta bahwa ini ada 6 kapal niaga kapal tongkang batu bara yang ada di wilayah perairan Filipina, itu kami sarankan kalau mau pulang ke Indonesia saat ini lebih baik ada jaminan pengawalan dari militer Filipina lalu dijemput militer Indonesia," kata Jonan di kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (19/4).

Jika tak memiliki pengawalan dari pihak militer, ia pun menyarankan untuk menunda kepulangan ke Indonesia. Lantaran jalur pelayaran yang sering digunakan untuk rute perdagangan Indonesia-Filipina rawan akan keamanannya, Jonan menyarankan agar mencari rute lain.

 

Penggunaan rute lain pelayaran tersebut diharapkan dilakukan hingga tercapai kesepakatan jalur pelayaran Filipina dan Indonesia. "Saya dengar panglima dan menlu bicara itu ke Filipina," tambah dia.

Menurut dia, pengamanan di jalur pelayaran tersebut harus ditingkatkan sehingga peristiwa serupa tak terulang kembali.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement