Senin 21 Mar 2016 02:31 WIB

TWBI Fokus Penuhi Syarat Proyek Reklamasi Teluk Benoa

Teluk Benoa
Foto: Iwan Septiawan
Teluk Benoa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Massa yang tergabung dari organisasi Forum Rakyat Bali Tolak Reklamasi atau Forbali  yang mengaku pendukung penolakan Reklamasi Teluk Benoa menggelar aksi unjuk rasa, di Jakarta, Ahad (20/3). Mereka menolak proses reklamasi benoa dan menuntut dilaksanakannya pemerataan pembangunan antara Bali Utara dan Bali Selatan.

“Harusnya terusin dong reklamasi Teluk Serangan, Hotel di Bali Selatan sudah terlalu banyak , kalau mau reklamasi di Bali Utara masih banyak ruang,” ujar koordinator aksi, Made Bawayasa di Bundaran HI dalam siaran persnya, Ahad (20/3).

Sementara itu saat dimintai tanggapan soal aksi penolakan terhadap reklamasi Teluk Benoa, Direktur PT Tirta Wahana Bali Internasional (TWBI), Leemarvin Lieano menegaskan demonstrasi menolak reklamasi merupakan hal yang wajar . “Adanya pro-kontra merupakan hal yang wajar, ada yang kontra, tetapi yang pro juga banyak,” ujarnya saat dihubungi secara terpisah.

Menurutnya saat ini TWBI tidak fokus terhadap gerakan  penolakan reklamasi. “Fokus kami saat ini bukan kesana, melainkan berkonsentrasi untuk dapat memenuhi seluruh persyaratan sesuai aturan dan regulasi yang ditetapkan Pemerintah,” jelasnya.

Pihaknya sebagai investor mengaku berusaha mentaati peraturan dan berjalan dalam koridor yang seharusnya. “Kami percaya bahwa bila semua sesuai koridor dan aturan, maka ruang investasi yang sehat akan terbuka. Karena itu usaha  kami difokuskan untuk hal-hal yang positif saja” katanya menambahkan.

Di antara hal positif tersebut adalah merencanakan proyek reklamasi dengan matang dan hati-hati, sehingga dapat membawa manfaat yang besar bagi masyarakat Bali. “ Rencana ini kami jalankan dengan semangat untuk membangun Bali dan Indonesia pada umumnya, bukan sebaliknya,” ujarnya.

Senada dengan Leemarvin, pengamat investasi dan ekonomi sosial, Nyoman Cakra juga berharap persoalan penolakan dan dukungan terhadap reklamasi Teluk Benoa cepat selesai. “ Caranya dengan segera penuhi berbagai macam persyaratan, ini sangat penting. Selain itu pemerintah juga harus tanggap menyikapi hal ini, jangan dibiarkan berlarut-larut,” ujarnya dalam kesempatan terpisah.

Untuk itu dia menyarankan digelar lagi dialog-dialog antara berbagai pihak terkait dengan reklamasi Teluk Benoa. “Semua pihak baik yang pro atau yang kontra terhadap reklamasi harus mau duduk bersama dengan kepala dingin, jangan sampai kita semua menjadi korban pihak ketiga, ini yang saya khawatirkan,” ujarnya.

[removed][removed] [removed][removed]

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement