REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –- Direktur Bina Sarana Informatika (BSI) Naba Aji Notoseputro bersilaturahim dan berdiskusi dengan Ir H Heppy Trenggono M Kom yang merupakan salah satu founder dan CEO United Balimuda Group dan pendiri Gerakan Beli Indonesia, serta pendiri dan CEO Digital Enterprise Indonesia (DEI) dan Ketua Umum Asosiasi Digital Entrepreneur Indonesia (ADEI) Bari Arijono.
Pertemuan tersebut diadakan di kantor pusat PT Bali Muda Group, Mampang Jakarta Selatan, Selasa (8/3). Gerakan Beli Indonesia adalah gerakan nyata untuk merebut pasar di negeri sendiri untuk kepentingan ekonomi anak bangsa dalam rangka menghadapi kapitalisme dan liberalisme yang bertujuan mengembalikan aset dan kekayaan bangsa Indonesia yang dikuasai atau berada di tangan asing.
Ketiga tokoh tersebut berdiskusi dan saling bertukar pikiran karena merasa trenyuh dengan keadaan negara Indonesia yang semakin hari seperti negara yang terabaikan. Salah satu faktanya adalah banyak aset negara/ bangsa telah dikuasai oleh negara asing.
Sejak beberapa tahun lalu Heppy menggulirkan Gerakan Beli Indonesia. Inilah gerakan masyarakat yang bertujuan mengembalikan aset dan kekayaan bangsa Indonesia yang dikuasai atau di tangan asing.
Ini dilandasi kerisauan Heppy atas arus liberalisme dan kapitalisme hingga ke ruang-ruang terdalam milik bangsa Indonesia. Dari bidang perbankan, pertambangan, pertambangan, perkebunan hingga perusahaan air minum di Tanah Air dikuasai asing.
Ketiga narasumber tersebut berdiskusi dan berkomitmen bersama tentang menyosialisasikan yang dibangun adalah bukan world character tetapi character building.
“BSI berkolaborasi dengan Gerakan Beli Indonesia untuk menumbuhkan jiwa nasionalisme dan rasa bangga terhadap bangsa Indonesia, cinta Tanah Air dan peduli kepada seluruh mahasiswanya,” papar Direktur BSI Naba Aji Notoseputro.