Senin 14 Dec 2015 13:08 WIB

Istana Sayangkan Konpers Luhut Dihadiri Anggota MKD

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Esthi Maharani
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kehadiran tiga anggota Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) dalam konferensi pers yang digelar Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Luhut Pandjaitan untuk mengklarifikasi dugaan keterlibatannya dalam kasus Freeport disayangkan pihak istana kepresidenan.

"Memang patut disayangkan dalam konferensi pers tersebut ada anggota MKD yang hadir," ucap Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Senin (14/12).

Ketiga anggota MKD itu yakni Kahar Muzakir, Ridwan Bae, dan Adies Kadir. Namun demikian, ia enggan menanggapi lebih jauh soal kehadiran MKD itu. Pramono justru meminta Luhut sendiri yang mengklarifikasi.

(Baca juga: Jokowi-JK tak Terbebani Kasus Freeport)

Terlepas dari kehadiran anggota MKD, Pramono meyakini Luhut bersikap netral dan tidak memihak siapa pun. Meskipun, dalam konferensi pers yang digelar pada Jumat (11/12) lalu itu, Luhut terkesan membela ketua DPR Setya Novanto.

"Saya yakin Pak Luhut tidak akan membela siapa-siapa, karena apa yang disampaikan untuk Pak Luhut sendiri," kata Pramono.

Pada Jumat (11/12), Luhut menggelar konferensi pers di kantornya untuk mengklarifikasi dugaan keterlibatannya dalam kasus negosiasi perpanjangan kontrak Freeport yang melibatkan Ketua DPR Setya Novanto. Namun, dalam konferensi pers itu, Luhut justru terkesan membela Setya yang merupakan kawannya. Padahal, dari rekaman percakapan yang menjadi alat bukti dalam sidang etik MKD, Setya jelas-jelas membawa-bawa nama Luhut dalam urusan Freeport.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement