REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPR RI, Setya Novanto (Setnov) dijadwalkan menghadiri sidang Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) pukul 13.00 WIB. Mendekati jadwal yang sudah ditentukan, keamanan akses ke ruang sidang MKD diperketat. Puluhan pengamanan dalam (pamdal) berpakaian biru dan safari hitam sudah tampak membuat barikade mulai dari ekskalator menuju pintu ruang sidang MKD.
Dari pantauan Republika, barikade pamdal dibuat rapat dari ekskalator bagian atas hingga pintu masuk ruang sidang MKD. Hal ini untuk menghalangi jangkauan awak media yang sudah menunggu kedatangan Wakil Ketua Umum Partai Golkar hasil munas Bali tersebut.
Bahkan, sebelum naik ekskalator, pengamanan juga ditingkatkan di pintu masuk gedung nusantara II, tempat ruang sidang MKD berlangsung. Setiap pihak sekitar 4 orang berjaga di pintu masuk, dua pamdal berjaga di metal detektor. Di pintu belakang juga dijaga oleh 4 orang pamdal berpakaian biru.
Setiap orang yang masuk ke nusantara II, harus menunjukkan kepemilikan kartu pengenal atau ID Card. Setnov sendiri dijadwalkan akan memenuhi panggilan MKD untuk memberikan keterangan terkait perkara yang diduga dilakukannya. Sebelumnya, MKD menjadwalkan pemeriksaan Setnov dilakukan Senin (7/12) pagi. Namun, pihak Setnov mengirim surat permohonan penundaan dengan alasan ada kegiatan yang tidak dapat ditinggalkan. MKD menyetujui itu dan memutuskan menunda jadwal sidang pukul 13.00 WIB.
Setnov diduga melakukan pelanggaran kode etik dengan menggelar pertemuan dengan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia dan pengusaha Riza Chalid. Sidang yang menghadirkan Setnov ini akan menjadi sidang ketiga MKD dalam megusut dugaan pelanggaran kode etik yang diduga dilakukan oleh Ketua DPR RI tersebut.