Rabu 30 Sep 2015 12:25 WIB
Salim Kancil

Pembunuh Salim Kancil Bawa Pacul dan Celurit

Pegiat lingkungan yang tergabung dalam Tunggal Roso melakukan aksi solidaritas terhadap pembunuhan petani penolak tambang pasir Lumajang bernama Salim Kancil di depan Balaikota Malang, Jawa Timur, Senin (28/9).
Foto:
Pegiat lingkungan yang tergabung dalam Tunggal Roso melakukan aksi solidaritas terhadap pembunuhan petani penolak tambang pasir Lumajang bernama Salim Kancil di depan Balaikota Malang, Jawa Timur, Senin (28/9).

Tidak hanya itu, nelayan tidak lagi bisa menyandarkan perahunya di tepi Pantai Watu Pecak akibat pendangkalan yang disebabkan penambangan pasir besar-besaran di kawasan pesisir selatan itu. "Dulu banyak nelayan yang bisa membawa perahunya ke tepi pantai, namun saat ini tidak bisa akibat dangkal perairannya," keluhnya.

Ia mengatakan tujuan forum yang dibentuk para petani di Desa Selok Awar-Awar itu tidak muluk-muluk yakni peduli terhadap lingkungan dan mewaspadai ancaman bencana alam yang bisa datang sewaktu-waktu. "Kami bukan orang pandai, namun kami tahu mana perbuatan yang merusak lingkungan atau tidak karena selama ini masyarakat percaya bibir pantai adalah pagar bumi yang harus dijaga," katanya.

Hamid mengaku masyarakat pesisir merasakan getaran bumi lebih dari lima kali selama sebulan dan hal itu sangat meresahkan warga yang berada di pesisir pantai selatan Lumajang. "Dengan kejadian yang menimpa Pak Salim Kancil, menjadikan tekad warga semakin kuat untuk menolak penambangan pasir di Pantai Watu Pecak, sehingga Pak Salim pantas disebut sebagai pahlawan di desa kami," ujarnya.

Bupati Lumajang As'at Malik juga menginstruksikan penutupan seluruh penambangan pasir ilegal dan akan memperketat pengaturan penambangan pasir di kabupaten setempat.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement