REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irman Gusman mengusulkan agar dana aspirasi tidak serta merta dibagikan untuk masing-masing daerah pemilihan (dapil) DPR.
"Tentu dana aspirasi itu harus dikaji lebih mendalam lagi, sebab ketika dibagikan menurut daerah pemilihan (dapil) justru akan menimbulkan kesenjangan antara daerah," kata Irman usai acara Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Kantor DPD RI di DIY di Yogyakarta, Kamis (11/6).
Menurut Irman, pola pembagian dana aspirasi untuk dapil terkesan tidak adil dan menimbulkan kesenjangan. Dia menilai, dana APBN tersebut akan hanya dinikmati daerah dengan perwakilan lebih banyak di DPR.
Sebanyak 60 persen dari keseluruhan anggota DPR berasal dari dapil di empat provinsi di pulau Jawa. Sementara pembangunan di Indonesia hingga saat ini hampir 58 persen telah dilakukan di Jawa. Daerah lain seperti Kalimantan baru 8 persen, dan Sulawesi 4 persen.
"Sehingga jika Rp7 triliun dari Rp11,2 triliun pada akhirnya diperuntukkan bagi dapil-dapil yang ada di Jawa, lalu kapan kita bangun Papua, Maluku, Kalimantan, dan daerah-daerah perbatasan di Indonesia Timur?" kata dia.