REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Aktivitas perdagangan batu akik yang makin ramai hingga menggunakan trotoar jalan, mengganggu lalu lintas di Pusat Kota Manado, Sulawesi Utara. Fenomena ini kerap mengundang keluh pengguna jalan.
"Pedagang menjajakan batu akik bukan hanya di emperan toko, tetapi juga trotoar, macet parah," kata Roland, warga Kabupaten Minahasa Selatan saat berkunjung di Manado, Ahad (17/5).
Roland meminta pemerintah kota menertibkan para pedagang yang menjajakan dagangannya hingga emperan dan trotoar jalan. Pemerintah Kota Manado, kata dia, seharusnya menyediakan tempat berjualan batu akik.
"Mau jalan saja susah," kata warga lainnya, Vonny.
Warga menyesalkan sikap pemerintah yang terkesan melakukan pembiaran. Belum ada respons dari pemerintah setempat.