Jumat 17 Jan 2020 10:31 WIB

Fosil Gajah Purba di Indramayu Nyaris Dijadikan Batu Akik

Penemu fosil gajah purba di Indramayu sempat berniat memoles fosil jadi batu akik.

Fosil tulang gajah purba di Museum Trinil, Ngawi, Jawa Timur. Di Indramayu, Jawa Barat, fosil gajah purba hampir dijadikan batu akik akibat ketidaktahuan penemunya.
Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto
Fosil tulang gajah purba di Museum Trinil, Ngawi, Jawa Timur. Di Indramayu, Jawa Barat, fosil gajah purba hampir dijadikan batu akik akibat ketidaktahuan penemunya.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Warga Desa Cikawung, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, yang menemukan fosil gajah purba (stegodon) sempat berniat menjadikannya sebagai batu akik. Niatan itu muncul karena ketidaktahuannya.

"Masyarakat di sini tidak tahu kalau itu fosil. Dan dibiarkan saja di lembah. Baru diangkat dan dibawa pulang setelah ada keinginan untuk dibuat batu akik," kata warga Desa Cikawung yang menemukan fosil gajah purba, Unang Herman, di Indramayu, Kamis.

Baca Juga

Fosil hewan vertebrata jenis stegodon itu ditemukan warga di lembah Sungai Cilalanang Dusun Ciwado, Desa Cikawung, Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu. Unang mengatakan, ia menemukan fosil hewan tersebut saat melakukan aktivitas di sekitar obyek wisata alam Ciwado.

Awalnya, Unang membiarkan temuan tersebut berserak di atas tanah. Temuan tersebut ia ambil dan bawa pulang ke rumahnya karena ada keinginan untuk digosok menjadi batu akik.

"Tapi tidak sempat saya buat akik dan disimpan di pos wisata Ciwado," ujarnya.

Unang menuturkan, seorang fotografer asal Jakarta yang berkunjung kemudian memberi tahu bahwa temuannya itu merupakan fosil. Menurut Unang, ketidaktahuan juga membuat warga banyak yang menjadikan fosil tulang berukuran panjang itu dijadikan tungku untuk memasak di dapur.

Sementara itu, Ketua Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kabupaten Indramayu Dedy S Musashi mengatakan, fosil gajah purba yang ditemukan warga itu telah diamankan. Hal itu dilakukan untuk menghindari ulah para pemburu fosil ilegal.

"Saat ini fosilnya kita amankan dahulu di lokasi yang aman, agar terhindar dari buruan pemburu fosil ilegal," kata Dedy mengenai fosil gajah purba dengan panjang 32 cm dan lingkar tulang 22 cm itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement