Kamis 07 May 2015 09:41 WIB

Amien Rais: PAN tak Berniat Masuk Pemerintah

(dari kiri) Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional (PAN) Sutrisno Bachir, Ketua Umum Terpilih PAN Zulkifli Hasan, Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais mengangkat tangan bersama usai penutupan Kongres IV PAN di Nusa Dua, Bali, Senin (2/3).  (Rep
(dari kiri) Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional (PAN) Sutrisno Bachir, Ketua Umum Terpilih PAN Zulkifli Hasan, Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais mengangkat tangan bersama usai penutupan Kongres IV PAN di Nusa Dua, Bali, Senin (2/3). (Rep

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tokoh senior Partai Amanat Nasional Amien Rais memberikan jaminan bahwa PAN tidak berniat masuk ke pemerintahan. Apalagi masuk pemerintahan dengan cara mendekati presiden dan mendesaknya melakukan evaluasi kabinet.

"Saya tegaskan berulang kali PAN tetap di luar pemerintahan. Jadi jangan dianggap PAN ini pakai taktik dekat-dekat presiden supaya bisa masuk pemerintahan melalui reshuffle. Sama sekali tidak ada niatan itu saya jamin," kata Amien usai menghadiri Pembukaan Rakernas PAN di Balai Soedirman, Tebet, Rabu (6/5) malam.

Mantan Ketua MPR itu juga berpesan pada pemerintahan Joko Widodo agar tidak membiarkan kegaduhan politik yang tanpa henti. "Karena efeknya yang rugi adalah bangsa Indonesia sendiri," ujarnya.

Kegaduhan politik yang dimaksud Amien salah satunya adalah kebijakan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly yang menurutnya sudah mencampuri urusan Partai Golkar dan PPP. "Jika pak Jokowi tidak lagi membiarkan menterinya membuat huru-hara politik melalui Yasonna maka akan sejuk. Jadi berhentilah campuri Golkar, PPP dan partai lain," ujarnya.

Atas dasar itu, Amien melihat harus ada perombakan kabinet. Menurutnya yang akan dihadapi Jokowi di masa depan itu luar biasa beratnya jika membiarkan para menterinya melakukan huru-hara politik. Jalannya pemerintah, tambah Amien,juga akan kehilangan fokus.

"Suatu pemerintahan yang menguras energinya untuk mengurusi politik orang lain, itu memperlemah fokus pemerintahan itu sendiri," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement