Jumat 20 Mar 2015 00:15 WIB
Golkar Kubu Agung

Ini Tantangan Golkar Sulsel ke Kubu Agung Laksono

Golkar
Golkar

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Ketua Dewan Pimpinan Daerah I Partai Golkar Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo menantang DPP kubu Agung Laksono yang akan melakukan bersih-bersih.

"Yang mana itu mau bersih-bersih. Coba saja bersih-bersih di sini (Sulsel), kalau tidak saya yang akan bersihkan," jelasnya saat menjawab pertanyaan sejumlah wartawan di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Kamis (19/3).

Dia menyatakan, selama bertahun-tahun, Golkar di Sulsel tidak pernah mempunyai masalah baik di tingkat DPD I maupun di tingkat DPD II. Golkar Sulsel dibawah kendalinya selalu solid dan akan tetap solid.

Syahrul bahkan mengaku jika kisruh yang terjadi pada tingkat DPP tidak mesti dibawa ke daerah karena hampir seluruh daerah di Indonesia akan tetap solid termasuk di Sulsel.

"Jangan lagi kisruh-kisruh mu dibawa ke daerah, bodoh banget itu namanya. Masa persoalan di DPP yang tidak ada selesainya kau kasih hancur-hancur partai yang ada di sini dan pengkaderannya," sebutnya.

Meski begitu, Gubernur Sulsel ini berharap DPP kubu Agung Laksono harusnya berurusan saja dengan DPP kubu Aburizal Bakrie dan menyelesaikan kirsuh itu dengan baik.

Bagi dia, Golkar Sulsel akan selalu baik-baik saja dibawa kendalinya. Dia pun menegaskan, siapapun yang nantinya menjadi ketua umum tidak ada urusan dengan Sulsel.

"Kami di Sulsel baik-baik saja. Siapapun kau, mau kucing ataupun kelinci kita tidak ada urusan di sini," tegasnya.

Mantan Bupati Kabupaten Gowa dua periode ini menuturkan, dirinya di Sulsel tidak lain untuk mengurus soliditas partai. Bahkan dia mengaku telah mengendalikan partai sesuai dengan tujuannya.

"Saya kendalikan DPD I secara baik dengan tujuan partai. Ingat, suara Golkar, suara rakyat. Bukan suara siapa-siapa," pungkasnya.

Syahrul mengemukakan, di Sulsel seluruh perangkat struktur dan fungsionaris Golkar selalu bekerja demi kepentingan partai yang tujuannya untuk bangsa.

Menurut Syahrul, paling penting dihadapi Golkar saat ini adalah momentum Pemilu seperti Pilkada. Ia mengingatkan semua pihak jika Sulsel itu lumbung suaranya Golkar.

Sulsel adalah Golkar suara terbesar. Suara nomor satu.

Makanya, lanjut Syahrul, kalau ada yang ribut-ribut dari pusat dan mau masuk di Sulsel, ia mempertanyakan hal itu. Syahrul meminta DPP menyelesaikan masalahnya sendiri tanpa melibatkan daerah, khususnya Sulsel.

"Nyari apa di sini. Untuk apa. Kau selesaikanlah itu. Sahkan dan legalkanlah semua dan bawa programmu ke mari (Sulsel), nanti kita tinggal menyesuaikan. Jangan bawa-bawa kita di sini untuk berkontribusi di sana padahal yang tidak benar," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement