Ahad 22 Feb 2015 21:08 WIB

Wah, 729 Desa di Sulteng tak Miliki Penerangan Jalan

Lampu penerangan jalan umum
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Lampu penerangan jalan umum

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sebanyak 729 desa dan kelurahan di Provinsi Sulawesi Tengah belum memiliki penerangan jalan utama sehingga mempengaruhi perkembangan daerah. Kepala BPS Sulawesi Tengah JB Priyono menyebutkan di Sulawesi Tengah saat ini terdapat 1.809 desa dan 174 kelurahan yang tersebar di 13 kabupaten/kota.

Dia mengatakan ketersediaan penerangan listrik menjadi hal yang penting untuk menunjang kemajuan suatu wilayah sehingga hal itu harus mendapat perhatian dari pemerintah.Ketiadaan listrik sebagai penerangan jalan utama tersebut disebabkan kondisi geografis Sulawesi Tengah yang berbukit-bukit, terutama wilayah desa yang berada terpencil. BPS sendiri telah melakukan pendataan Potensi Desa (Podes) yang dilaksanakan tiga kali dalam 10 tahun terakhir. Berdasarkan hasil Potensi Desa 2014, tercatat sebanyak 1.601 desa/kelurahan (80,6 persen) telah terdapat keluarga pengguna listrik yang disalurkan oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN).

"Kota Palu merupakan satu-satunya wilayah yang seluruh desa/kelurahannya terdapat aliran listrik PLN," katanya, Ahad (22/2).

Sedangkan Kabupaten Morowali memiliki jumlah desa/kelurahan terbanyak yang tidak terdapat keluarga pengguna listrik PLN, yaitu sebesar 60 desa/kelurahan. Selain itu, terdapat satu desa di Kabupaten Banggai yang sama sekali tidak terdapat pengguna listrik. Priyono mengatakan masyarakat yang tidak menggunakan listrik dari PLN tersebut ada yang mengusahakan listrik sendiri seperti dari pembangkit listrik mikrohidro ataupun sumber lainnya yang dikelola secara swadaya.

"Namun poengguna listrik non-PLN itu hanya sekitar 0,05 persen," katanya.

Saat ini Pemprov Sulawesi Tengah terus mengupayakan ketersediaan listrik agar bisa menjangkau seluruh daerahnya. Hal itu didukung keberadaan PLTA Sulewana Poso 3 sebagai pembangkit terbesar di Sulawesi Tengah yang memiliki daya sekitar 195 Megawatt dan baru terjual sekitar 40 persen. Direktur PT Poso Energy yang menguasai PLTA Sulewana, Achmad Kalla, mengaku siap mendistribusikan listrik ke Sulawesi Tengah jika PLN siap membelinya serta membangun transmisi untuk mengalirkan listrik.

 

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement