Senin 09 Feb 2015 20:22 WIB

Soal Proton, Jokowi: Ini Bisnis to Bisnis, Kemarin Saya Diundang

Jokowi
Foto: antara
Jokowi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) yang dilakukan oleh produsen mobil Proton yaitu Proton Holdings Bhd (Malaysia), dengan perusahaan asal Indonesia PT Adiperkasa Citra Lestari murni bisnis antar perusahaan kedua negara.

Ia juga mengatakan MoU yang ditandatangani pun sangatlah awal. Bahkan studi kelayakannya pun belum ada.

Jokowi mengatakan kehadirannya di acara tersebut sekadar memenuhi undangan mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohammad dan PM Najib (Dato Sri Mohammad Najib Tun Abdul Razak).

“Jadi kemarin karena diundang Doktor Mahatir dan Pak PM Najib, ya saya datang jadi masih awal-awal sekali,” kata Jokowi seperti dikutip laman setkab.go.id, Senin (9/2).

Presiden menolak menjawab pertanyaan mengenai spesifik mobil Proton yang dimaksud, karena itu menyangkut perjanjian antar dua perusahaan.

“Ditanya ke sana, saya sampaikan itu bisnis to bisnis, jadi ditanyakan ke sana,” katanya.

Demikian pula saat ditanya kesiapan untuk menjadikan Proton sebagai mobil nasional, Presiden Jokowi menegaskan, belum sama sekali. Bahkan studi kelayakannya juga belum.

“Saya harus melihat studi kelayakan seperti apa kemudian targetnya yang musti dicapai itu seperti apa,” kata Jokowi.

Menurut Presiden Jokowi, Indonesia adalah negara yang sangat terbuka, yang menerima investasi dari manapun, termasuk Malaysia.

“Ya kalau investasi ya silahkan, mau dari Korea juga silahkan, mau dari Jepang yang sudah banyak dan mau investasi lebih besar lagi silahkan, kita butuh investasi,” tutur Jokowi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement