REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Kepala Staf TNI AU Marsekal IB Putu Dunia menyatakan keberadaan Skuadron F-16 yang baru diresmikan di Lanud Roesmin Nurjadin, Provinsi Riau, akan makin memperkokoh pertahanan teritorial Indonesia, khususnya di wilayah Barat.
"Pertimbangan menempatkan pesawat F-16 disini karena posisi Pekanbaru sangat strategis untuk pertahanan udara diwilayah barat Indonesia," kata Marsekal IB Putu Dunia pada peresmian operasional Skuadron F-16 di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Rabu (3/12).
Sebelumnya, Lanud Pekanbaru sudah memiliki Skuadron 12 Hawk "Black Panthers" dengan kekuatan pesawat jet Hawk 109/209 buatan Inggris. Dengan tambahan jet tempur di Skuadron F-16, lanjut Kasau, kekuatan alutsista Indonesia makin berlipat untuk menjaga kedaulatan negara dari segala ancaman, apalagi untuk pengamanan Selat Malaka yang merupakan jalur internasional tersibuk di Asia Tenggara.
Skuadron F-16 juga menjadi pasukan pemukul udara Indonesia bagian barat, yang selama ini masih terus dibantu oleh pasukan pemukul udara F-16 di Lanud Iswahjudi Madiun, Jawa Timur.
"Pesawat tempur ini memiliki kemampuan beragam karena bisa melakukan serangan dari udara ke darat, pertahanan udara, operasi dukungan udara lainnya, dan mampu melakukan pengisian bahan bakar diudara," ujar Kasau.
Menurut dia, kapasitas alutsista Skuadron F-16 Lanud Pekanbaru akan terus diperkuat secara bertahap. Saat ini, ia mengatakan baru lima unit jet tempur yang disiagakan dari rencana total 16 pesawat.
"Nanti akan ada 16 pesawat F-16 di Pekanbaru, dan harapan saya semua akan lengkap pada akhir 2015," tegasnya.
Dalam acara peresmian operasional Skuadron F-16, Kasau melakukan prosesi pemberian jabatan kepada Letkol Pnb Firman Dwi Cahyo sebagai Komandan Skuadron F-16. Letkol Firman sebelumnya menjabat Komandan Skadron di Lanud Iswahjudi, Madiun.
"Saya titipkan skadron ini, tolong optimalkan fasilitas yang ada dengan terus melakukan pembinaan personel, agar selalu siap melakukan operasi dan latihan dengan tetap mengutamakan keselamatan terbang dan kerja yang tinggi," kata Kasau.