Kamis 12 Jun 2014 20:52 WIB

Danlanud: Saat Terjadi Ledakan Tak Ada Aktivitas Militer

Ledakan di Baghdad
Foto: tribunkaltim.co.id
Ledakan di Baghdad

REPUBLIKA.CO.ID,MALANG--Komandan Lanud Abd Saleh Malang, Jawa Timur, Marsma Sungkono, menegaskan bahwa pada saat terjadi ledakan yang menewaskan seorang penebang tebu, Jama Adi (23), tidak ada aktivitas militer sama sekali.

"Lokasi tewasnya penebang tebu pada Kamis (12/5) siang itu memang berbatasan antara lapangan tembak dengan lahan milik Lanud yang digarap warga. Namun, pada saat terjadi ledakan, lapangan tembak tersebut sedang tidak ada aktivitas latihan TNI AU," tegasnya di Malang, Kamis.

Ia menyatakan jika area (lapangan tembak) itu akan digunakan latihan, maka lokasinya pasti akan disterilkan terlebih dahulu, sehingga adanya korban jiwa di area tersebut bukan karena amunisi atau kegiatan TNI AU.

Menurut Sungkono, meski area tewasnya penebang tebu tersebut berada di kawasan Lanud Abd Saleh, pihak kepolisian lebih berwenang mengungkap kejadian tersebut, termasuk melakukan penyelidikan di lokasi dan TNI AU hanya mengamankan lokasi.

Sementara itu, Kapolsek Singosari Kompol Decky Hermansyah mengatakan dugaan sementara ledakan di tengah kebun tebu di area Lapangan Tembak Gondo Mayit Singosari tersebut bersumber dari bahan "low explosive".

Dugaan ini muncul karena ledakan hanya merusak area dengan diameter 2 meter dan tidak sampai melubangi tanah.

"Saat itu ada empat orang di tengah kebun tebu. Kalau itu high explosive, seperti granat, maka keempat penebang tebu itu pasti akan tewas semua," katanya.

Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), sabit yang dipakai korban, Jama Adi (23), rompal di bagian ujungnya. Diduga ujung sabit itu membentur bahan peledak tersebut dan memicu ledakan.

Serpihan unjung sabit itu diduga melukai korban, sehingga menyebabkan korban meninggal. "Nanti kita cocokkan dengan hasil pemeriksaan pada jenazah korban," ujar Decky.

Pada saat olah TKP, polisi tidak menemukan sisa bahan peledak, sehingga polisi mengambil sisa-sisa batang tebu yang rusak untuk di bawa ke Puslabfor Mabes Polri Cabang Surabaya.

Tim Jihandak sudah menyisir radius 25 meter karena dikhawatirkan ada bahan sejenis, tapi tidak ditemukan.

Sekitar pukul 11.00 WIB, Jama Adi datang ke lokasi bersama tiga temannya untuk menebang tebu, namun tiba-tiba terjadi ledakan yang membuat Jama Adi tewas di tempat.

Jama Adi, warga Gunung Kunci, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang itu tewas tidak jauh dari lapangan tembak Gondo Mayit, Desa Taman Harjo, Kecamatan Singosari.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement