REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum menerima nama-nama calon menteri kabinet Jokowi-Jusuf Kalla untuk dilihat integritasnya sebelum dijadikan menteri.
Sebelumnya tim transisi Jokowi-JK akan meminta masukan KPK terkait rekam jejak calon menteri sampai masalah harta kekayaannya.
"Sampai saat ini belum ada nama-nama calon menteri yang dikirimkan ke KPK," kata Juru Bicara KPK Johan Budi saat dihubungi Republika, Selasa (7/10).
Johan mengatakan, pihaknya belum mengetahui, seperti apa cara tim transisi Jokowi-JK menyampaikan nama-nama calon menteri itu ke KPK. Apakah dengan mengirimkan surat atau kembali melakukan pertemuan. Mengenai hal itu kata Johan akan dibicarakan lagi.
"Rencananya minggu ini (tim transisi ke KPK). Coaba aja sama tim transisinya kapan ngajukan nama-namanya," ujar Johan.
Johan menegaskan, meskipun tim transisi berencana akan kembali menyambangi KPK, kata Johan pihak KPK tidak berharap tim transisi segera memberikan siapa saja nama-nama yang akan membantu pemerintahan Jokowi-JK.
"KPK tidak menunggu. Itu terserah Pak Jokowi," katanya.
Kata Johan, KPK siap membantu Jokowi-JK jika diperlukan untuk memberikan penilaian terhadap calon menteri yang akan dimasukan dalam struktur kabinet.
Sebelumnya tim transisi yang terdiri dari Anis Baswedan, Adi Widjajanto, Hasto Kristianto, Akbar Faisal, Rini Soekarno dan Tetem Masduki menyambangi KPK. Tujuannya mereka berjanji akan menyampaikan nama-nama untuk dinilai masalah integritasnya terhadap pemberantasan korupsi.