Selasa 23 Sep 2014 18:10 WIB

Naikkan Dana Hibah, Ahok Serius Benahi Jakarta

Rep: c89/ Red: Ratna Puspita
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
Foto: Yasin Habibi/Republika
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rencana kenaikan dana bantuan kepada kota penyangga Ibu Kota pada 2015 menunjukkan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok serius membenahi persoalan Jakarta. Tambahan dana hibah dapat memperkuat kerja sama DKI dengan pemerintah di Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

Pengamat perkotaan dari Universitas Trisakti Yayat Supriyatna mengatakan, penguatan kerja sama DKI dan kota penyangga perlu dilakukan untuk mengatasi berbagai permasalahan di Jakarta. "Bagus //lah//, berarti pak Ahok serius membenahi persoalan di Jakarta," kata dia, Selasa (23/9).

Yayat mengatakan, bantuan dana yang besar akan membuat otoritas di kota tetangga DKI merasa lebih diperhatikan. Sehingga, mereka memiliki tanggung jawab untuk membanu DKI. "Ada tanggung jawab mereka untuk mengatasi persoalan Jakarta lebih besar," kata dia.

Menurut Yayat, kenaikan dana hibah akan memudahkan kota-kota mitra DKI membangun transportasi massal yang layak sehingga mengurangi beban kendaraan pribadi yang masuk ke Jakarta. Dana hibah juga bakal membantu penyelesaian persoalan banjir, dan sampah di Jakarta.

Yayat juga menyatakan, kenaikan dana hibah seharusnya tidak membebani APBD DKI. Jika setiap daerah mendapat Rp 100 miliar maka DKI akan mengalokasikan Rp 800 miliar untuk dana hibah kota mitra. "Rp 800 miliar kepada delapan kota penyangga tidak banyak berpengaruh terhadap APBD DKI yang hampir mencapai Rp 90 triliun," kata dia.

Pekan lalu, Ahok bertemu dengan kepala daerah kota-kota penyangga Ibu Kota. Usai pertemuan, Ahok menyatakan akan menaikan dana bantuan untuk kota-kota mitra tersebut menjadi Rp 100 miliar.  

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement