REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Tim Badan SAR Naisonal bersama personel kepolisian perairan dan Syahbandar belum menemukan Le (6 tahun), korban kapal tenggelam yang dinyatakan hilang sejak Selasa (10/6) di perairan Pulau Halang, Kabupaten Rokan Hilir, Riau.
"Pencarian hingga kemarin masih terus dilakukan dan kemungkinan akan disambung hari ini," kata Kepala Poliri Resor (Kapolres) Rokan Hilir, Ajun Komisaris Besar Tonny Hermawan kepada pers di Pekanbaru, Jumat (13/6).
Bocah enam tahun itu sejak dua hari lalu dinyatakan hilang setelah perahu pompong yang dibawa ayahnya, Amran, bersama Agusdur (anggota pencari ikan) tengelam. Ketika itu, menurut catatan kepolisian, perahu yang dibawa Amran berhenti di dekat tiang bubu di perairan Pulau Halang, sekitar pukul 07.00 WIB. "Namun tiba-tiba pompong hanyut dan terseret arus hingga melintang di tiang bubu, mengakibatkan pompong terbalik dan tenggelam," katanya.
Waktu itu, ketiga korban terpisahkan oleh arus laut, korban Agusdur ditemukan warga Pulau Halang sekitar pukul 11.00 WIB, sementara Amran ditemukan nelayan sekitar pukul 12.30 WIB. Informasi kepolisian menyebutkan, sejumlah sakti mengatakan ketika itu Le, bocah enam tahun itu berada di dalam perahu, hingga kini masih dinyatakan hilang. "Sejauh ini pencarian masih terus dilakukan namun tim belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban," kata Kapolres.