Sabtu 29 Mar 2014 01:53 WIB

Alhamdulillah, Bayi yang Diculik di RS Hasan Sadikin Sudah Ditemukan

Rep: c30/ Red: Bilal Ramadhan
Ilustrasi bayi minum susu.
Foto: ROL
Ilustrasi bayi minum susu.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG-- Alhamdulillah, seorang bayi perempuan yang diculik di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung sudah ditemukan. Bayi ini ditemukan di salah satu rumah di daerah Pasirkaliki, Kota Bandung pada Jumat (28/3) malam.

Bayi ini diculik pada Selasa (25/3) lalu sekitar pukul 19.15 WIB bayi mungil di RS Hasan Sadikin (RSHS) 'diambil' dari dekapan orang tuanya. Bayi perempuan seberat 3,44 kilogram dan panjang 40 sentimeter itu diculik orang tak dikenal. Tak lebih dari sepuluh jam sejak keluar dari rahim ibunya.

Toni Manurung (26 tahun), Ayah si bayi nampak masih syok saat ditemui Republika di kontrakannya. Beralamat di RT 004/03 Kelurahan Babakan Tarogong Kecamatan Bojongloa Kaler Kota Bandung, dia bersama istri dan anak pertamanya tinggal. Kamar berukuran 3 x 2 meter itu ia kontrak setahun lalu.

Berbekal keahlian menyopir ia kemudian beranjak dari kampung halamannya di Sumatra Utara. Mengadu nasib di Kota Bandung. Menjadi sopir angkutan kota trayek Caringin-Dago. Istrinya, Lasmaria Boru Manulang (24 tahun), beserta putri pertamanya Jessica Cyntia Lauren Manurung (3 tahun) ia bawa ke Kota Kembang untuk mengadu nasib. Berharap keadaan ekonomi keluarganya membaik.

Toni, tak kuasa menahan air matanya saat memperlihatkan foto si bayi. Dia sempat mengabadikan putri ke duanya itu di ponsel yang dipunyainya. Terlihat masih merah. Bayi tak berdosa itu sampai kini belum diketahui dimana keberadaannya.

Dia menceritakan saat ia membawa sang istri ke RSHS. Selasa (25/3) pukul 01.30 WIB dini hari istrinya mengeluh sakit. Tanggal kelahiran memang sudah tiba. Air ketuban pecah. Tepat pukul 09.30 pagi bayi mungil berjenis kelamin perempuan lahir di dunia. "Saya sempat menciuminya saat masih penuh darah," katanya berlinang air mata, Jumat (28/3).

Seorang perempuan berperawakan agak gemuk dan berwajah bulat dengan kacamata berbingkai hitam memisahkan mereka dari sang buah hati. Perempuan dengan ciri-ciri tinggi antara 160-165 sentimeter itu dengan tega mengambil putri mereka. Hingga kini, tak diketahui keberadaan si bayi.

Toni dan istrinya sebelumnya tak menaruh curiga sedikitpun dengan perempuan yang mangambil bayi mereka. Tutur katanya halus dan ramah. Ditambah dengan penampilan persis seperti petugas medis. Bahkan, Toni sempat bilang kepada perempuan itu untuk menitip bayinya, saat dia dan istrinya pergi ke kamar mandi.

Setelah keluar dari kamar mandi, Toni baru menyadari bahwa bayinya diculik oleh perempuan itu. Dia kemudian segera melaporkan kepada petugas medis di RSHS. Sayang, penculik sudah kabur membawa buah hatinya keluar dari Ruang Almanda kelas III RSHS Bandung. "Saya sudah siapkan juga namanya, Valencia Manurung," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement