Jumat 03 Jan 2014 23:38 WIB

Ceramah di Ponpes Darussalam, Prabowo Kritik Pemerintah

Prabowo Subianto
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Prabowo Subianto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto memberikan kuliah umum di Pondok Pesantren Darussalam dan Institut Agama Islam Darussalam Ciamis, Jawa Barat, Jumat (3/1). Kuliah umum itu diikuti oleh sekitar seribu orang. 

Mulai dari pembina, siswa, mahasiswa dan santri pondok pesantren tersebut. Dalam kuliah umum tersebut, Prabowo menyoroti sistem pemerintahan yang lemah, tidak efisien dan rawan terjadinya kasus korupsi.

"Saya tidak menjelekkan nama atau sebut nama. Anda tolong cermati, yang saya kritik adalah sistem yang kita semua bangun ini sangat lemah, tidak efisien dan terlalu banyak korupsi," kata Prabowo dalam keterangan tertulisnya, Jumat malam.

Prabowo juga menjelaskan soal kebocoran anggaran negara sebesar lebih dari Rp 1.000 triliun. Menurut dia, pembangunan akan sulit terjadi jika uangnya tidak ada. Ini lantaran terjadi kebocoran yang penggunaanya tidak untuk kepentingan rakyat.

"Kuncinya adalah pemerintah yang bersih yang mampu menutup kebocoran-kebocoran itu, dan kita gunakan sumber daya uang anggaran tersebut untuk pembangunan menuju Indonesia yang produktif bukan Indonesia yang konsumtif," kata Prabowo.

Dengan menutup kebocoran, ujarnya, maka bisa melakukan banyak hal dalam membangun bangsa ini. Prabowo juga mengingatkan kepada para tokoh yang hadir, khususnya tokoh agama agar dapat mengerti apa yang sedang dialami oleh rakyatnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement