Kamis 23 May 2013 14:16 WIB

Tifatul: Keinginan PKS Keluar dari Koalisi Adalah Pendapat Pribadi

Rep: Esthi Maharani/ Red: Karta Raharja Ucu
Tifatul Sembiring
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Tifatul Sembiring

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Majelis Syuro PKS, Tifatul Sembiring menegaskan pernyataan Wasekjen PKS, Fahri Hamzah yang mengaku ingin PKS segera keluar dari sekretariat gabungan (setgab) koalisi, hanyalah pernyataan pribadi, bukan sikap resmi partai.

Sebab, Tifatul menegaskan, untuk keputusan penting tersebut harus dimusyawarahkan di tingkat majelis syuro. “Gak ada. Tidak ada keputusan majelis syuro untuk keluar dari koalisi,” katanya saat ditemui di kantor presiden, Kamis (23/5).

Tifatul yang menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informasi itu mengatakan, sidang majelis syuro yang terakhir tidak ada pembahasan terkait keluar dari koalisi. Sampai saat ini pun tidak ada rencana untuk menggelar sidang majelis syuro lagi. Menurutnya, kondisi PKS dan setgab baik-baik saja. Bahkan justru semakin akrab.

Karenanya, ia tak mau ambil pusing dengan pernyataan yang keluar dari masing-masing pribadi kader. “Itu (pernyataan) pribadi,” tegas Tifatul.

Sebelumnya, Fahri Hamzah mengaku tak mendukung gaya kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Saya ingin sekali partai ini keluar dari koalisi. Saya termasuk yang memprotes cara kepemimpinan SBY," ujar Fahri seraya mengatakan pernyataan itu adalah keinginan dan pendapat pribadi.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement