REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Koperasi Serba Usaha (KSU) Berkah Mandiri Cinere didemo oleh anggotanya karena dugaan penipuan hingga Rp 1,5 miliar.
Salah satu nasabah Mulyadi menjelaskan, penipuan tersebut berawal sejak empat tahun yang lalu. Ia dan warga lainnya diiming-imingi menabung dengan bunga sebesar 20 persen.
Setiap harinya, mereka menyetorkan uang sebesar Rp 50 ribu. "Nabung tiap hari sejak empat tahun yang lalu, sehari Rp 50 ribu. Lama-lama ngumpul untuk simpanan khusus. Rencana buat masa depan anak, buat sekolah," katanya.
Mulyadi yang bekerja sebagai loper koran, mengaku tertipu sekitar Rp 50 juta. Menurutnya, kecurigaan penipuan itu berawal pada Agustus 2012 lalu. Ketika hendak menarik uangnya, pihak pengurus koperasi mengaku tidak dapat memberikan uang tersebut.
"Ketika puasa saya tarik uangnya. tapi gak dapet duit alasan duit masih di tangan orang," kata Mulyadi.
Sebelumnya, para nasabah juga sudah dijanjikan oleh pihak Manager Koperasi, Maryadi, untuk menyerahkan sertifikat tanah sebagai pembayaran sekitar tiga bulan yang lalu. Namun, hingga saat ini para nasabah belum mendapatkan uang mereka.