Selasa 12 Feb 2013 23:04 WIB

Tarmizi Taher di Mata Ketua PBNU

Almarhum Tarmizi Taher
Foto: ist
Almarhum Tarmizi Taher

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Siroj mengenang mantan Menteri Agama, Tarmizi Taher sebagai sosok yang disiplin, sportif, dan konsekuen.

"Yang saya tahu beliau orangnya disiplin, sportif, dan konsekuen," kata Said Aqil di Jakarta, Selasa (12/2).

Kiai Said Aqil menyatakan secara pribadi dan selaku Ketua Umum PBNU turut berbelasungkawa atas wafatnya Tarmizi Taher.

Meski mengaku tidak mengenal Tarmizi Taher secara dekat lantaran perbedaan usia yang lumayan jauh, Said Aqil memiliki kenangan khusus dengan mantan Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia tersebut.

Said Aqil menuturkan ketika NU menggelar musyawarah nasional di Lombok, Nusa Tenggara Barat pada 1996, KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang saat itu menjabat Ketua Umum PBNU dengan sengaja tidak mengundang elemen dari pemerintah.

Meski tidak diundang, kata Said Aqil, Tarmizi Taher yang saat itu menjabat Menteri Agama tetap hadir di Munas NU tersebut. Ketika memberikan sambutan, Tarmizi mengatakan NU adalah rumahnya sehingga kedatangannya tidak harus disertai undangan.

"Jadi, beliau tidak segan, tidak risih, meski tidak diundang tetap datang. Beliau mengatakan bahwa datang ke NU sama dengan pulang ke rumah sendiri," kata Said Aqil.

Tarmizi Taher wafat hari ini Selasa (12/2) sekitar pukul 04.00 WIB di Rumah Sakit Cipto Mangun Kusomo (RSCM) Jakarta.

Setelah sempat disemayamkan di rumah duka di Jalan Merbau No 1, Kompleks Angkatan Laut Pangkalan Jati, Jakarta Selatan, jenazahnya dimakamkan di Taman Makam Pahlawan, Kalibata, Jakarta Selatan.

Selama menjabat Menag, Tarmizi merintis pengembangan Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) dan pembentukan Dana Abadi Umat (DAU). Tarmizi Taher juga pernah menjadi Duta Besar RI di Norwegia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement