Selasa 12 Feb 2013 16:33 WIB

Said Aqil: Tarmizi Taher Cinta NU

Rep: Agus Raharjo/ Red: Fernan Rahadi
Tarmizi Taher
Foto: Republika/Damanhuri Zuhri
Tarmizi Taher

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sosok Tarmizi Taher bagi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) sangat melekat dalam ingatan. Sebab, warga NU mengenal sosok mantan Menteri Agama itu sebagai sosok yang cinta pada NU.

Ketua Umum PBNU, KH. Said Aqil Siraj menceritakan, kejadian yang hingga kini tetap dikenang warga NU. Saat itu, PBNU mengadakan Musyawarah Nasional di Lombok tahun 1996 tanpa mengundang unsur pemerintah selain Gubernur. Namun, Tarmizi Taher tiba-tiba ikut menghadiri munas tersebut.

Tarmizí Taher, kata Said Aqil, datang sendiri tanpa diundang. Menurut pengakuan Tarmizi Taher waktu itu, walaupun tidak diundang dirinya datang ke rumah sendiri di NU.

"Saya datang ikhlas karena cinta pada NU. Walaupun tÍdak diundang, saya datang ke rumah sendiri," kata Said Aqil menirukan perkataan Tarmizi Taher saat ditemui Republika, Selasa (12/2).

Kiai Said menambahkan, peristiwa itu menunjukkan sosok Tarmizi Taher sebagai Menteri Agama sangat tulus dengan warga NU. Selain dikenal sebagai sosok yang tulus, Tarmizi Taher juga dikenal sebagai pribadi yang sangat konsekuen, disiplin serta sportif.

Hal itu, tambah Kiai Said, kemungkinan besar dikarenakan latar belakang Tarmizi Taher sebagai militer. Sikapnya menunjukkan tidak segan atau risih dengan apapun.

Namun, kata Kiai Said, satu kelemahan Tarmizi Taher yang terlihat adalah penguasaan literatur bahasa Arab yang lemah. Meskipun dalam bahasa lain seperti bahasa Inggris tidak diragukan lagi.

"Sebagai menteri agama, saya melihat kemampuan literatur agamanya kurang," kata Said Aqil.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement