REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dari beberapa tokoh penting yang hadir dalam upacara pemakaman Almarhum Tarmizi Taher, Selasa (12/2) Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Amidhan tampak hadir. Saat diwawancara Republika, Amidhan mengatakan ummat telah kehilangan sosok pemimpin sekalikus dai dan ulama dengan kepergian Almarhum.
"Beliau tidak hanya seorang militer, tapi seorang pejabat dan seorang menteri. Lebih dari itu, beliau juga seorang dai. Jadi dakwah itu dia kembangkan terutama di kalangan militer angkatan laut," jelasnya.
Amindhan ingat betul ketika ia berada di dirjen haji dalam masa jabatan almarhum sebagai Menteri Agama, ia ingat betul kebijakan-kebijakan Almarhum yang hingga saat ini masih dipakai.
"Banyak langkah-langkahnya yang bisa kita apresiasi. Selama dia jadi menteri, misalnya di bidang haji. Bagaimana beliau menanganinya, saya tahu persis karena saya ada di dalam," kisah Amidhan.
"Ketika dia jadi menteri, melalui keputusan-keputusannya lebih mengembangkan lagi dakwah di Indonesia. Oleh karena itu jasanya besar terhadap bangsa dan tanah air ini," tambahnya.
Amidhan yang cukup banyak berinteraksi dengan Almarhum menyatakan secara pribadi telah datang ke keluarga Almarhum untuk meminta maaf, jika ada kesalahan-kesalahannya selama berinteraksi dengan Almarhum. Ia juga menyatakan sama sekali tidak ada lagi kesan negatif terhadap Almarhum.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
