Rabu 22 Aug 2012 13:34 WIB

Hii..Ubur-ubur 'Teror' Pengunjung Pantai di Gunung Kidul

Ubur-ubur
Foto: kagakribet.com
Ubur-ubur

REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNG KIDUL -- Keceriaan pengungjung pantai di Gunung Kidul terusik dengan teror sengatan ubur-ubur.  Sebanyak 33 pengunjung objek wisata di sepanjang pantai Ngrenean hingga Sundak Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, tersengat ubur-ubur saat bermain di bibir pantai.

"Jumlah pengunjung pantai di wilayah Gunung Kidul yang terserang ubur-ubur sangat banyak. Berdasarkan laporan, pada Selasa (21/8) jumlah pengunjung yang terserang ubur-ubur mencapai 30 orang. Untuk hari ini, hanya terjadi di Pantai Krakal dengan jumlah tiga orang. Mereka yang tersengat ubur-ubur langsung pingsan," kata Ketua SAR Gunung Kidul, Sunardi di Gunung Kidul, Rabu.

Untuk itu Sunardi memperingatkan pengunjung untuk berhati-hati.

Kata dia, tim SAR juga sempat kerepotan memantau pengunjung yang jumlahnya sangat banyak. Pada Selasa (21/8) jumlah pengunjung pantai mencapai 15.000 orang dan hari ini hingga pukul 12.00 WIB, jumlah pengunjung sudah mencapai 12.000 orang.

Jumlah pengunjung pantai di wilayah Gunung Kidul akan terus bertambah hingga sore. Diperkirakan jumlah pengunjung akan mencapai 20.000 orang. "Kami sangat kewalahan mengawasi pengunjung pantai. Jumlah personel SAR Gunung Kidul hanya 50 orang yang dibagi dalam delapan objek wisata. Paling banyak, kami tempatkan personel di Pantai Baron sebanyak delapan orang," kata dia.

Kendala utama dalam pengawasan pengunjung, kata Sunardi yakni tidak memiliki pengeras suara, sehingga untuk memperingatkan pengunjung yang bermain-main menjorok ke tengah laut dilakukan secara manual. Pantai yang ada pengeras suara baru di Baron dan Krakal, Pantai Drini dan Kukup pengeras suara dibeli secara swadaya.

"Sedangkan untuk Pantai Ngrenean, Panjang, Sundak dan Indrayanti belum ada pengeras suara. Kami juga mengalami kesulitan untuk memperingatkan pengunjung yang bandel dan terus bermain ke tengah laut di luar zona yang sudah ditentukan," kata dia

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement