Jumat 11 May 2012 14:49 WIB

Danrem Tegaskan Belum Ada Korban Sukhoi Dievakuasi

Tim SAR Darat Sukhoi
Foto: antara
Tim SAR Darat Sukhoi

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR - Danrem 061 Badak Putih, Kolonel Inf AN Putranto menegaskan sampai Jumat pukul 14.30 WIB belum ada korban musibah pesawat Sukhoi Superjet 100 yang jatuh di Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat, dievakuasi. "Belum ada korban yang dievakuasi," katanya di Posko 1 Cipelang, Bogor, Jumat (11/5).

Dikatakan, tim evakuasi yang berasal dari berbagai elemen itu baik dari TNI dan Polri masih berusaha mencapai lokasi korban pesawat tersebut.

Ia menambahkan sekarang tim masih berupaya melewati tebing setinggi 100 meter.

Karena itu, ia mengharapkan jangan ada yang memberikan informasi simpang siur karena semua sumber informasi evakuasi berada di posko 1.

 

Hal tersebut senada dengan Badan SAR Nasional (Basarnas) yang berada di Posko 1 Cipelang, membantah adanya temuan 10 jenazah korban kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100 di Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat.

"Belum ditemukan korbannya, karena tim evakuasi sendiri sampai sekarang belum mencapai lokasi jatuhnya pesawat," kata salah seorang petugas radio komunikasi Basarnas di Posko 1 Cipelang, Agustamim, di Bogor, Jumat.

Saat ini, kata dia, dari informasi tim evakuasi, mereka masih tertahan menuju lokasi karena kondisi geografisnya yang curam dan terpaksa harus melingkar memutari puncak dua.

Tim sendiri sudah melewati puncak satu setelah sebelumnya berada di landasan heli di ketinggian 2.066 Meter di atas permukaan laut (Mdpl).

Yang jelas, kata dia, tim sudah bisa melihat puing-puing namun sampai sekarang belum bisa mencapai lokasi jatuhnya pesawat yang berada di lereng dengan kemiringan 85 derajat. Untuk mencapai lokasi, tentunya diperlukan cara tersendiri mengingat kondisi medannya yang cukup ekstrem.

Ia menegaskan jika informasi yang ada di Jakarta semuanya berasal dari radio di posko. "Jadi tolonglah jangan membuat berita yang bukan-bukan, karena kasihan keluarga korban," katanya.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement