Senin 28 Nov 2011 18:14 WIB

Tak Hanya Kejar Nunun, Arijanto Sutandi Janji Kejar 44 Buron KPK Lain

Rep: mansyur faqih/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA—Calon pimpinan (capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Arijanto Sutadi mengatakan, akan mencari dan menangkap tersangka cek pelawat Nunun Nurbaetie yang juga merupakan istri dari mantan Wakapolri Adang Dorojatun.

‘’Nunun hanya salah satu dari 45 orang yang lari itu. Masih banyak. Itu semuanya harusnya dicari sampai ketemu. Jangan dibiarkan saja. Semua harus dicari. Jangan sampai kita hanya kasus yang kecil-kecil. Itu biar ditangani polisi atau jaksa,’’ ujarnya usai mengikuti fit and proper test capim KPK, di gedung DPR, Jakarta, Senin (28/11).

Menurut Arijanto, logika yang mengatakan kalau ia akan melindungi Nunun kalau nanti terpilih jadi pimpinan KPK merupakan logika yang dikembangkan masyarakat. ‘’Penanganan itu adalah penanganan oknum. Semampu yang bisa kita kerjakan. Nunun bukan satu-satunya yang kita kejar,’’ tambahnya.

KPK, katanya, merupakan lembaga penyidik yang berfungsi mencari bukti. Sehingga seseorang terbukti, maka akan diproses. Apalagi, dalam bertugas tak boleh melihat orang, melainkan perbuatan. Ia pun mengatakan

Ia mengaku tak ingin bekerja berdasarkan semangat tekanan titipan masyarakat. Mantan staf ahli Kapolri tersebut juga meminta agar masyarakat memberikan tekanan yang imbang. Jangan sampai masalah yang besar dikecilkan dan masalah yang kecil dibesar-besarkan.

Lebih baik, katanya, mengejar dan menangkap para pelaku korupsi yang merugikan negara  dalam jumlah besar. Seperti pelaku kasus BLBI dan Edy Tansil yang sampai saat ini masih belum tertangkap. ‘’Kalau buat saya jangan fokus ke dendam ke orangnya, tapi bagaimana uang negara itu balik. Itu untuk kasus lama. Untuk kasus baru, jangan sampai ada kebocoran. Kalau ada kita sikat habis,’’ tambah dia.

Arijanto juga mengaku menyayangkan pernyataan dan tudingan `Indonesia Corruption Watch (ICW) kepada dirinya. ‘’Silakan saja ICW bilang apa maunya. Yang penting pesan saya, ICW jangan membodohi rakyat. Jangan membusukan sesuatu. Yang fair. Kita sudah klarifikasi bolak balik yang muncul itu-itu juga. Saya tak ngerti apa maksudnya ICW itu,’’ pungkasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement