Jumat 21 Oct 2011 16:51 WIB

Staf Khusus Presiden: Kongres Papua tak Wakili Rakyat Papua

Rep: Teguh Firmansyah/ Red: Johar Arif
Felix Wanggai
Foto: unpad.ac.id
Felix Wanggai

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Staf Khusus Presiden Bidang Pembangunan dan Otonomi Daerah, Felix Wanggai, menilai Kongres Papua tidak mewakili seluruh masyarakat Papua. Kongres tersebut hanya satu dua kelompok dari berbagai macam komponen masyarakat Papua.

"Itu kan hanya didukung dari Dewan Adat Papua, tetapi lembaga formal seperti  Majelis Rakyat Papua dan berbagai forum lain tidak sepakat," ujarnya yang juga berasal dari Papua, ketika dihubungi Republika, Jumat (21/10).

Sebetulnya, kata dia, jika dilihat dari tema Kongres Rakyat Papua III itu cukup baik, yakni menegakkan hak-hak dasar dari masyarakat Papua. Namun, pada ujungnya justru bertolak belakang, dengan mendirikan dan mendeklarasikan negara West Papua. Tindakan ini jelas melanggar konsitusi karena mengarah pada gerakan separatis.

Persoalan itu, menurut Felix, perlu dilokalisir sehingga tidak menimbulkan persoalan-persoalan yang lebih besar. Di sisi lain, kebebasan berpendapat seseorang juga tetap tidak boleh dikekang. Felix mengungkapkan

Munculnya gerakan separatis di Papua, kata Felix, memang tidak terlepas dari persolanan ekonomi dan sosial. Di samping terdapat masalah sejarah hingga sejumlah praktik korupsi dan penyalagunaan wewenangan pemerintahah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement