REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA - Suara tembakan yang dilepaskan aparat gabungan TNI dan Polri kerap kali terdengar di Abepura, Jayapura, Papua. Tembakan tersebut adalah untuk memperingatkan dan membubarkan masyarkat yang berkumpul di sepanjang jalan menuju Waena.
Mereka dinilai menghambat kerja aparat keamanan dalam menjalankan tugas pengamanan setelah dibubarkannya kongres III Papua. Wartawan ANTARA Jayapura, Rabu (19/10), melaporkan, ribuan aparat gabungan dengan bersenjatakan lengkap masih terus berjaga-jaga mulai dari Abepura hingga menuju Waena, guna mengantisipasi adanya aksi anarkis.
Tampak mobil baracuda milik TNI dan Polri terus berlalu-lalang di tempat berlangsungnya kongres Papua III yang berlangsung di lapangan SMP Misi, Padang Bulan, Jayapura.
Hingga berita ini diturunkan, arus lalu lintas di Abepura padat merayap karena beberapa ruas jalan terpaksa harus ditutup guna mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Sementara pertokoan dan swalayan memilih untuk tidak beraktifitas karena situasi Abepura dan sekitarnya saat ini mencekam.
Kongres Papua III dibubarkan oleh gabungan aparat TNI dan Polri karena dinilai makar. Dari pembubaran itu, sekitar puluhan peserta kongres diamankan karena dinilai melawan.