REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA—Isu pergantian susunan Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II semakin santer jelang pertengahan bulan Oktober ini. Rencananya proses tahapan awal resuffle kabinet akan segera dimulai pada pekan depan hingga menjelang tanggal 20 Oktober nanti.

Hal itu diungkapkan Staf Khusus Kepresidenan Bidang Komunikasi Politik, Daniel Sparringa kepada Republika, Sabtu (8/10). “Mulai awal minggu depan hingga 20 Oktober proses reshuffle sudah dimulai,” ujarnya.

Proses awal reshuffle yang akan dimulai pada awal minggu depan itu diantaranya pertemuan dengan para pimpinan partai koalisi. Pertemuan ini akan membicarakan masukan dari berbagai partai koalisi terhadap rencana reshuffle kabinet.

Untuk teknisnya, jelas Daniel, belum ada kejelasan apakah akan dipanggil secara bersamaan atau satu-persatu. Namun, pastinya dalam waktu seminggu kedepan tahapan ini akan dilakukan Presiden.

Tahapan selanjutnya adalah pemberitahuan kepada para Mentri yang akan diganti. Presiden akan memanggil para Mentri yang rencananya akan diganti dan memberikan informasi serta penjelasan berkaitan dengan kinerja yang bersangkutan.

Dan terakhir, Presiden akan memanggil para calon Mentri baru yang akan mengisi pergantian kursi kabinet Indonesia Bersatu Jilid II selanjutnya. “Ketiga tahapan ini adalah proses yang telah disampaikan Presiden kepada kami,” ujar Daniel merujuk rapat yang dilakukan Presiden dengan Staff Kepresidenan kemarin.

Tentunya tahapan-tahapan ini akan berlangsung secara simultan. Namun, ia menjelaskan berhubung tenggat waktu yang ditargetkan sekitar satu minggu jelang 20 Oktober. Maka bisa jadi tahapan ini waktunya dilakukan secara parallel atau ada tahapan yang dilakukan dengan waktu yang hampir bersamaan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika