Ahad 27 Mar 2011 18:56 WIB

Tas Hitam Mau Masuk ke Pesawat, Begitu Di-scan Mencurigakan, Ternyata Isinya Ganja!

Ilustrasi: Ganja Kering Sitaan
Ilustrasi: Ganja Kering Sitaan

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH-- Petugas Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM), Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar, menggagalkan upaya penyeludupan 20 kilogram ganja yang akan dibawa pesawat komersial tujuan Jakarta, Ahad.

Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Armensyah Thay, mengatakan, ganja tersebut diketahui setelah petugas bandara mencurigai sebuah tas hitam ketika memasuki alat pemeriksaan "x-ray" (sinar x).

"Tas hitam itu diantar seorang pekerja angkut barang dan dimasukkan ke alat pemeriksaan sinar x. Petugas mencurigai tas tersebut dari alat monitor. Setelah diperiksa, ternyata isinya 19 bal ganja atau seberat 20 kilogram," katanya.

Ia mengatakan, tas tersebut milik penumpang pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 0397 JN tujuan Jakarta yang berangkat dari Bandara SIM, Minggu (27/3) sekitar pukul 06.40 WIB. Didampingi Kasat Narkoba Polresta Banda Aceh Kompol Welly Abdillah, Armensyah mengatakan, berdasarkan keterangan petugas bandara, tas tersebut diantar bersama resi tiket penerbangan atas nama Madun.

"Polisi masih menyelidiki siapa pemilik tas tersebut. Ini modus baru penyeludupan, menyuruh buruh angkut memasukan barang ke bagian pemeriksaan," kata Kapolresta. Ia mengatakan, untuk mengelabui petugas, penyeludup menyembunyikan ganja tersebut di bagian bawah tas dan dibungkus kertas karbon. Saat memasuki alat "x-ray", bungkusan ganja tersebut terlihat hitam.

Setelah diketahui tas itu berisi ganja, kata dia, petugas memeriksa buruh angkut tersebut dan menanyakan siapa pemiliknya. Kepada petugas buruh angkut itu mengaku pemiliknya bertubuh pendek dengan kulit legam. "Ketika dicari, pemilik tas tidak kelihatan lagi. Diduga, sebelum tas dibawa masuk area penumpang, pemilik tas melakukan "check in". Setelah itu, ia keluar lagi dan menyuruh pekerja angkut membawanya ke dalam," ujar Kapolresta.

Kemudian, kata dia, setelah mengetahui tas tersebut tidak lolos pemeriksaan "x-ray", pemilik tas langsung kabur meninggalkan Bandara SIM. "Kami menduga pemiliknya memantau dari jauh. Ia kabur setelah tasnya diketahui berisi ganja. Ini modus baru penyeludupan ganja di Bandara SIM. Kami masih menyelidiki kasus ini," pungkas Kombes Pol Armensyah Thay.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement