Kamis 11 Dec 2025 14:03 WIB

Mualem Akui Relawan China Bantu Cari Jenazah Bencana Aceh,Tapi Belum Maksimal, Ini Penyebabnya

Relawan asal China itu punya alat untuk melacak keberadaan jenazah.

Warga merunduk melewati tiang listrik yang roboh akibat banjir bandang di Kuala Simpang, Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh, Sabtu (6/12/2025). Berdasarkan data BPBD setempat hingga Sabtu (6/12), banjir bandang mengakibatkan 57 warga Aceh Tamiang meninggal dunia dan 23 warga hilang, sementara berdasarkan data BNPB bencana banjir dan tanah longsor di Sumatra mengakibatkan 916 orang meninggal dunia dan 274 orang hilang.
Foto: ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso
Warga merunduk melewati tiang listrik yang roboh akibat banjir bandang di Kuala Simpang, Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh, Sabtu (6/12/2025). Berdasarkan data BPBD setempat hingga Sabtu (6/12), banjir bandang mengakibatkan 57 warga Aceh Tamiang meninggal dunia dan 23 warga hilang, sementara berdasarkan data BNPB bencana banjir dan tanah longsor di Sumatra mengakibatkan 916 orang meninggal dunia dan 274 orang hilang.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem menyatakan bahwa relawan dari China yang ikut membantu melakukan evakuasi dan penyisiran korban bencana Aceh belum bekerja maksimal. Mereka belum bisa bekerja maksimal karena banyaknya puing-puing kayu di lokasi.

"Hasil kerja mereka (relawan China) tidak semaksimal karena medan masih digenangi oleh kayu-kayu," kata Mualem, di Banda Aceh, Rabu malam (10/12).

Baca Juga

Pernyataan itu disampaikan Mualem dalam konferensi pers usai penetapan perpanjangan status tanggap darurat bencana hidrometeorologi Aceh, di restoran pendopo Gubernur Aceh, di Banda Aceh.

Sebelumnya, Mualem menerima bantuan dari lima orang relawan China untuk membantu melakukan penyisiran pencairan korban banjir dan tanah longsor di Aceh, mereka diketahui memiliki alat pelacak jenazah.

Mualem menyampaikan, berdasarkan laporan dari para relawan tersebut, mereka kewalahan melakukan penyisiran akibat banyaknya puing kayu yang dibawa banjir bandang. Meski demikian, beberapa jenazah sudah didapatkan tim itu.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Republika Online (@republikaonline)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement