Selasa 09 Dec 2025 16:38 WIB

Polda Aceh Terjunkan Anjing Pelacak Cari Korban Banjir di Aceh Tamiang

Tim K-9 diterjunkan dengan kekuatan 14 personel dan tiga anjing pelacak.

Warga merunduk melewati tiang listrik yang roboh akibat banjir bandang di Kuala Simpang, Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh, Sabtu (6/12/2025). Berdasarkan data BPBD setempat hingga Sabtu (6/12), banjir bandang mengakibatkan 57 warga Aceh Tamiang meninggal dunia dan 23 warga hilang, sementara berdasarkan data BNPB bencana banjir dan tanah longsor di Sumatra mengakibatkan 916 orang meninggal dunia dan 274 orang hilang.
Foto: ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso
Warga merunduk melewati tiang listrik yang roboh akibat banjir bandang di Kuala Simpang, Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh, Sabtu (6/12/2025). Berdasarkan data BPBD setempat hingga Sabtu (6/12), banjir bandang mengakibatkan 57 warga Aceh Tamiang meninggal dunia dan 23 warga hilang, sementara berdasarkan data BNPB bencana banjir dan tanah longsor di Sumatra mengakibatkan 916 orang meninggal dunia dan 274 orang hilang.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Polda Aceh mengerahkan tim anjing pelacak K-9 Unit SAR untuk membantu pencarian dan penanganan korban bencana banjir di Aceh Tamiang.  Kepala Bidang Humas Polda Aceh Kombes Pol Joko Krisdiyanto mengatakan anjing pelacak K-9 Unit SAR tersebut dikerahkan dari Direktorat Polisi Satwa (Ditpolsatwa) Korps Sabhara Baharkam Polri.

"Pengerahan Tim K-9 ini merupakan bentuk komitmen Polri dalam mendukung percepatan penanganan bencana dan memastikan tidak ada korban yang terlewatkan," katanya di Banda Aceh, Selasa, (9/12/2025). 

Baca Juga

Joko Krisdiyanto menyebutkan Tim K-9 diterjunkan dengan kekuatan 14 personel dan tiga anjing pelacak jenis Cadaver, dilengkapi satu kendaraan operasional.  "Setibanya di Posko Bantuan Bencana Alam Polri di Polres Aceh Tamiang, tim menerima arahan dari unsur Brimob terkait titik penyisiran yang menjadi prioritas," ucapnya.

Selanjutnya, kata dia, Tim K-9 berkoordinasi dengan tim Disaster Victim Identification (DVI) atau Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Mabes Polri dan BPBD Aceh Tamiang untuk memetakan wilayah yang masih berpotensi terdampak banjir.

"Tim kemudian melaksanakan patroli dan pengecekan ke beberapa lokasi, termasuk Kota Lintang dan Dusun I Alisan, Kuala Simpang, dimana diperoleh informasi bahwa kondisi warga setempat aman dan tidak ada laporan kehilangan," kata Joko Krisdiyanto.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Republika Online (@republikaonline)

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement