Rabu 10 Dec 2025 15:09 WIB

Indonesia Raih Perak di Final Bulu Tangkis Beregu Putri SEA Games 2025, Akui Keunggulan Thailand 1-3

Indonesia meraih poin pertama lewat Putri KW tapi kemudian kalah di tiga laga lainnya

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Putri Kusuma Wardani
Foto: dok PBSI
Putri Kusuma Wardani

REPUBLIKA.CO.ID, 

Tim Beregu Putri Indonesia Raih Perak Usai Takluk 1–3 dari Thailand di Final SEA Games 2025

Baca Juga

JAKARTA -- Tim bulu tangkis beregu putri Indonesia harus puas membawa pulang medali perak dari ajang SEA Games 2025. Dalam laga final yang berlangsung di Pathum Thani, Bangkok Thailand, Rabu (10/12/2025), Indonesia takluk 1-3 dari tuan rumah Thailand yang tampil konsisten di partai-partai krusial.

Indonesia mengawali pertandingan dengan sangat meyakinkan. Putri Kusuma Wardani tampil penuh determinasi berhasil menundukkan tunggal utama Thailand, Pornpawee Chochuwong, lewat pertarungan tiga gim, 21-8, 13-21, dan 21-16. Kemenangan Putri membawa Indonesia unggul 1-0.

Namun pada tiga laga berikutnya, Thailand berhasil membalikkan keadaan. Rachel Allessya Rose/Febi Setianingrum kalah tipis dari pasangan Benyapa Aimsaard/Supissara Paewsampran dengan skor 18-21, 21-11, 18-21.

Kemudian Gregoria Mariska Tunjung menyerah dua gim langsung dari Ratchanok Intanon dengan skor 7-21, 15-21.

Kesempatan untuk memaksa laga ke partai kelima pun hilang setelah Febriana Dwipuji Kusuma/Meilysa Trias Puspitasari dikalahkan ganda Thailand Orinncha Jongsathapornparn/Jenicha Sudjaipraparat 19-21, 18-21. Indonesia pun menutup final dengan kekalahan 1-3.

Putri Kusuma Wardani selepas laga mengaku sempat merasakan tekanan, terutama di game ketiga, terutama saat tertinggal 12-7. Namun, iapelan-pelan bangkit dan akhirnya bisa membalikkan keadaan.

"Saat tertinggal, aku berpikir kalau ketinggalan belum tentu kalah. Aku pernah ada di posisi tertinggal cukup jauh dan tetap bisa menang, jadi aku percaya masih ada peluang," imbuhnya.

Sementara Rachel Allessya Rose mengaku sudah tahu permainan lawan. Hanya ia pernah benar-benar merasakan langsung. "Mungkin karena bermain beregu, ada perasaan yang bikin kami buru-buru dan terlalu bernafsu untuk mematikan lawan," kata dia.

Di gim ketiga saat tertinggal jauh, Rachel/Febi mencoba bertahan dan sabar. Dari pola itu, mereka mendapatkan cukup banyak poin.

"Tapi setelah 18-18 fokusnya menurun karena rally-rally panjang itu,” ujar Rachel.

Febi Setianingrum mengakui pertahanan lawan cukup rapat. "Kami sudah mencoba menyerang beberapa kali, tetapi mereka masih bisa mengambil bola-bola itu. Itu yang membuat kami sedikit bingung. Supissara juga permainan depannya sangat rapat,” kata Febi.

Indonesia masih punya kesempatan meraih emas di beregu putra. Tim Indonesia akan menghadapi Malaysia pada parta final sore ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement