REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman menerima panggilan telepon dari Presiden Suriah Ahmed al-Sharaa pada Selasa. Demikian dilaporkan Kantor Berita Resmi Saudi (SPA).
Panggilan telepon ini menunjukkan hubungan Suriah dan Saudi semakin baik setelah jatuhnya Presiden Bashar al-Assad setahun llau.
"Dalam panggilan telepon tersebut, kedua pemimpin membahas hubungan bilateral dan langkah-langkah untuk memperkuatnya," demikian dilaporkan SPA.
“Mereka juga membahas isu-isu yang menjadi kepentingan bersama dan upaya yang sedang dilakukan untuk mengkonsolidasikan keamanan dan stabilitas serta mencapai pemulihan ekonomi di Suriah yang bersahabat,” tambah kantor berita tersebut.
Panggilan telepon ini dilakukan sehari setelah Raja Salman dan MBS mengirimkan pesan kabel terpisah yang mengucapkan selamat kepada al-Sharaa atas peringatan satu tahun penggulingan rezim Bashar al-Assad oleh rakyat Suriah.
Pasukan Suriah yang dipimpin oleh al-Sharaa menggulingkan al-Assad tahun lalu, mengakhiri lebih dari lima dekade pemerintahan keluarga al-Assad.
Hubungan antara Arab Saudi dan Suriah telah membaik sejak jatuhnya rezim al-Assad yang didukung Iran. Pada bulan Februari, al-Sharaa memilih Arab Saudi untuk kunjungan luar negeri pertamanya sebagai presiden baru Suriah.
Pada bulan Mei, MBS membujuk Presiden Donald Trump untuk mencabut sanksi AS terhadap Suriah dan memfasilitasi pertemuan antara Trump dan al-Sharaa di Kerajaan.
Lihat postingan ini di Instagram
Ikuti Whatsapp Channel Republika