Senin 08 Dec 2025 16:20 WIB

Respons Ahok Soal Monas Tenggelam Jika Tanggul Jebol, Pramono: Alhamdulillah tidak Terjadi

Pramono Anung mengaku telah melakukan antisipasi masalah tersebut sejak awal.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Andri Saubani
Petugas Sudin SDA Jakarta Utara melakukan penambalan pada tanggul yang bocor imbas pasang maksimu air laut di Tanggul Muara Baru, Jakarta Utara, Jumat (5/12/2025). Tanggul Muara Baru yang sempat mengalami kebocoran pada Kamis (4/12) kemarin, kini sudah diperbaiki oleh petugas untuk menahan laju air sementara sebelum dibangun proyek pembuatan giant sea wall atau National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) sepanjang 28,2 kilometer.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Petugas Sudin SDA Jakarta Utara melakukan penambalan pada tanggul yang bocor imbas pasang maksimu air laut di Tanggul Muara Baru, Jakarta Utara, Jumat (5/12/2025). Tanggul Muara Baru yang sempat mengalami kebocoran pada Kamis (4/12) kemarin, kini sudah diperbaiki oleh petugas untuk menahan laju air sementara sebelum dibangun proyek pembuatan giant sea wall atau National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) sepanjang 28,2 kilometer.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pernah menyatakan jebolnya tanggul pantai di kawasan Pantai Mutiara, Penjaringan, Jakarta Utara, bisa membuat ibu kota kebanjiran. Bahkan, banjir itu berpotensi sampai ke Monumen Nasional (Monas). 

Gubernur Jakarta Pramono Anung mengaku telah melakukan antisipasi masalah tersebut sejak awal dirinya memimpin Jakarta 10 bulan lalu. Menurut dia, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta telah menjadikan penanganan tanggul pantai sebagai prioritas agar tidak akan jebol.

Baca Juga

"Maka kenapa di Muara Angke yang tentunya kalau tidak ada antisipasi itu, pasti rob-nya jauh lebih tinggi," kata dia di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (8/12/2025). 

Ia mengakui, beberapa tanggul yang berada di pesisir pantai Jakarta Utara mengalami kebocoran beberapa waktu lalu. Tanggul-tanggul itu berada di Muara Angke, Muara Baru, Sunda Kelapa, Green Bay Pluit, RE Martadinata, Ancol, dan Cilincing Marunda. Namun, kebocoran itu disebut langsung dapat ditangani.

Pramono menambahkan, pihaknya juga telah melakukan antisipasi sejak jauh hari. Selain penanganan tanggul, pihaknya juga selalu menyiagakan keberadaan pompa di kawasan tersebut.

"Sehingga ketika rob-nya naik, yang oleh Pak Ahok diperkirakan kalau jebol bisa sampai banjir di Monas, waktu itu saya jawab dengan serius juga bahwa mudah mudahan tidak terjadi dan alhamdulillah tidak terjadi," ujar dia.

photo
Petugas Sudin SDA Jakarta Utara melakukan penambalan pada tanggul yang bocor imbas pasang maksimu air laut di Tanggul Muara Baru, Jakarta Utara, Jumat (5/12/2025). Pemprov DKI Jakarta melalui BPBD DKI Jakarta mengimbau masyarakat di wilayah pesisir Jakarta Utara untuk waspada terhadap potensi banjir rob yang diprediksi berlangsung dari tanggal 4-6 Desember 2025 sekitar pukul 09.00 WIB. - (Republika/Thoudy Badai)

Pramono juga telah menginstruksikan Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi Jakarta untuk melanjutkan pembangunan tanggul di pesisir pantai utara Jakarta. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi banjir rob yang akan selalu terjadi di Jakarta. 

"Pekerjaan yang saya minta untuk dilanjutkan, yang pertama adalah segmen Asahimas panjang 1,2 kilometer, segmen Ancol Barat Seafront sepanjang 0,8 kilometer, Tanggul Mitigasi Muara Angke sepanjang 1,1 kilometer," kata dia.

Selain itu, pihaknya juga akan melanjutkan pembangunan tanggul di Pantai Mutiara sepanjang 430 meter di sisi timur dan 100 meter di sisi barat. Pembangunan itu akan dilakukan pada 2026.

"Maka harapan saya kalau dari 28 kilometer itu, 11 kilometer sekian sudah kita lakukan, masih kurang 16 kilometer sekian. Dan mudah-mudahan untuk tahun ini di 2026 yang paling utama adalah di Pantai Mutiara kurang lebih 430 meter sisi timur dan 100 sisi barat," kata dia.

 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement