Ahad 07 Dec 2025 04:28 WIB

Pramono Anung Targetkan Jakarta Jadi Top 50 Global Cities di 2030, Begini Strateginya

Pramono menampung aspirasi para pemimpin Jakarta sebelumnya.

Rep: Eva Rianti/ Red: Israr Itah
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung didampingi Menpora Erick Thohir saat menghadiri ajang Indonesia Sports Summit (ISS) 2025 di Indonesia Arena, GBK, Senayan, Jakarta, Sabtu (6/12/2025). Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengapresiasi ajang Indonesia Sports Summit (ISS) 2025 yang diselenggarakan Kemenpora dan siap bekerja sama untuk mendukung kemajuan industri olahraga di Indonesia.
Foto: Republika/Prayogi
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung didampingi Menpora Erick Thohir saat menghadiri ajang Indonesia Sports Summit (ISS) 2025 di Indonesia Arena, GBK, Senayan, Jakarta, Sabtu (6/12/2025). Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengapresiasi ajang Indonesia Sports Summit (ISS) 2025 yang diselenggarakan Kemenpora dan siap bekerja sama untuk mendukung kemajuan industri olahraga di Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Gubernur Jakarta Pramono Anung mengungkapkan ambisinya untuk mengantarkan Jakarta menjadi kota dengan ranking ke-50 terbaik di dunia atau ‘Top 50 Global Cities’. Impian itu diyakini bisa terwujud, seiring dengan ragam upaya yang dilakukan dalam mengakselerasi Jakarta menjadi kota yang makin modern dan berkelanjutan.

“Jakarta sekarang sedang mempersiapkan diri untuk menjadi Top 50 Global Cities. Sembilan bulan atau 10 bulan pemerintahan yang saya pimpin naik ranking dari 74 ke 71, dan saya sungguh-sungguh ingin mencapai pada tahun 2030 Jakarta menjadi Top 50 Kota Dunia, Kota Global. Saya yakin bisa,” kata Pramono saat hadir di acara Indonesia Sports Summit (ISS) 2025 yang digelar Kemenpora di Indonesia Arena, Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (6/12/2025).

Baca Juga

Pramono menjelaskan, di antara langkah-langkah yang dia lakukan adalah dengan menampung aspirasi para pemimpin Jakarta sebelumnya. Menurutnya, aspirasi-aspirasi para eks gubernur Jakarta terdahulu perlu diakomodasi dengan spirit baru. Sebab, ia menilai selama ini, kendala yang dihadapi untuk bisa mendongkrak ranking Jakarta sebagai kota terbaik di dunia terkendala persoalan egosentral yang berlebihan di tiap-tiap pemimpin.

“Maka saya mengatakan, sebagai Gubernur Jakarta apa yang saya lakukan? (Jawabannya), melanjutkan hal-hal yang belum selesai dari gubernur-gubernur sebelumnya,” ungkapnya.

Ia mencontohkan telah berkomunikasi dengan eks Gubenur DKI Jakarta periode 1997—2002 dan 2002—2007, Sutiyoso. Pramono menanyakan harapan Sutiyoso yang belum terelisasi di masa kepemimpinannya. Menurut penuturannya, yang diinginkan Sutiyoso adalah soal pembangunan monorel.

“Maka Alhamudlillah, karena saya secara sungguh-sungguh secara serius untuk bisa mewujudkan apa yang menjadi keinginan Bang Yos (panggilan Sutiyoso), maka bulan Januari ini monorel sepanjang yang jadi beban 21 tahun akhirnya bisa kita selesaikan. Jadi, Jalan Rasuna Said nanti akan menjadi lebih baik,” ujarnya.

Ia melanjutkan, juga bertanya ke eks Gubernur DKI Jakarta periode 2014—2017, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Saat ditanya tentang hal yang menjadi beban bagi Ahok, Pramono bercerita bahwa Ahok menginginkan terselesaikannya persoalan kasus dugaan korupsi pembelian lahan RS Sumber Waras dan kasus prostitusi dan hiburan malam di Kalijodo.

photo
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung didampingi Menpora Erick Thohir saat menghadiri ajang Indonesia Sports Summit (ISS) 2025 di Indonesia Arena, GBK, Senayan, Jakarta, Sabtu (6/12/2025). Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengapresiasi ajang Indonesia Sports Summit (ISS) 2025 yang diselenggarakan Kemenpora dan siap bekerja sama untuk mendukung kemajuan industri olahraga di Indonesia. - (Republika/Prayogi)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement