Ahad 07 Dec 2025 04:45 WIB

Pemkab Maluku Tengah Tingkatkan Kapasitas Petani dengan Edukasi Ilmu Tanah

Pemkab Maluku Tengah dan BRMP Maluku edukasi petani Seram Utara Timur tentang kesuburan tanah untuk peningkatan produktivitas.

Rep: antara/ Red: antara
Maluku Tengah edukasi petani tentang ilmu tanah tingkatkan kapasitas.
Foto: antara
Maluku Tengah edukasi petani tentang ilmu tanah tingkatkan kapasitas.

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON, – Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah melalui Dinas Pertanian bekerja sama dengan Badan Perakitan dan Modernisasi Pertanian (BRMP) Maluku mengadakan edukasi tentang kesuburan tanah bagi petani di Seram Utara Timur. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas petani dalam mengelola lahan pertanian mereka.

Kepala Dinas Pertanian Maluku Tengah, Arsyad Selamat, menyatakan bahwa pelatihan teknis ini memberikan pengetahuan kepada petani dan penyuluh mengenai analisis dan manajemen unsur hara di lahan sawah. "Kami memberikan pelatihan teknis kepada petani dan penyuluh mengenai analisis dan manajemen unsur hara di lahan sawah, agar para petani memperoleh tambahan pengetahuan tentang tanah beserta kandungannya yang berpengaruh pada tanaman," ungkap Arsyad saat dihubungi dari Ambon, Sabtu.

Arsyad menambahkan bahwa edukasi ilmu tanah kini menjadi dasar dalam pengambilan keputusan terkait pola tanam dan pemupukan. "Selama ini pemupukan masih berbasis kebiasaan. Dengan hasil analisis tanah, kita mengubah cara kerja petani menuju sistem yang lebih presisi dan efisien," ujarnya.

Pelatihan ini bertujuan untuk mengubah perilaku dan meningkatkan kinerja petani dalam mengukur pH tanah, menentukan unsur hara prioritas, serta menghitung kebutuhan pupuk secara berimbang. Tujuan akhirnya adalah penurunan biaya produksi, peningkatan produktivitas per hektare, dan penguatan cadangan pangan daerah.

Penggunaan Teknologi Modern

BRMP Maluku mendukung program ini dengan menyerahkan Perangkat Uji Tanah Sawah (PUTS) kepada kelompok tani. Alat ini memungkinkan petani untuk mengetahui status hara N, P, K dengan cepat dan menyesuaikan dosis pupuk tanpa menunggu rekomendasi panjang.

Kepala BRMP Maluku, Gunawan, menjelaskan bahwa pihaknya telah memberikan pelatihan teknis mengenai pengambilan sampel tanah, proses pengujian, dan penafsiran hasil sebagai dasar rekomendasi pemupukan. Pendekatan ini diharapkan dapat mempercepat adopsi teknologi pertanian modern di tingkat petani.

Dengan adanya sistem ini, Pemkab Maluku Tengah menargetkan bahwa pemupukan berimbang dapat menjadi standar operasional bagi petani di Seram Utara Timur, mendukung peningkatan produktivitas padi sawah dan ketahanan pangan daerah.

Konten ini diolah dengan bantuan AI.

sumber : antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement