Sabtu 06 Dec 2025 03:30 WIB

PLN NTT Kirim 17 Personel Tambahan untuk Pulihkan Listrik di Sumatera

PLN NTT kirim 17 personel tambahan ke Sumatera untuk bantu pemulihan listrik di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat pascabencana.

Rep: antara/ Red: antara
PLN NTT tambah personel dukung pemulihkan listrik di Sumatera.
Foto: antara
PLN NTT tambah personel dukung pemulihkan listrik di Sumatera.

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG, – PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Nusa Tenggara Timur mengirimkan 17 personel tambahan ke Sumatra untuk membantu pemulihan jaringan listrik di tiga provinsi yang terdampak bencana, yakni Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Langkah ini merupakan bagian dari upaya solidaritas kemanusiaan nasional oleh PLN.

General Manager PT PLN UIW NTT, F. Eko Sulistyono, menyatakan bahwa personel tambahan tersebut berasal dari bagian distribusi. Sebelumnya, pada 29 November, PLN NTT telah mengirimkan enam personel terbaik ke daerah terdampak bencana.

"Saat ini, personel tambahan sedang dipersiapkan untuk segera diberangkatkan guna memulihkan jaringan di daerah tersebut," ujar Eko.

Tim Emergency Restoration System (ERS) ini dilengkapi dengan dukungan teknis dan standar keamanan yang ketat. Harapannya, proses pemulihan sistem kelistrikan dapat dipercepat sehingga aktivitas masyarakat dapat kembali berjalan normal.

Solidaritas PLN NTT

Keberangkatan personel ini mencerminkan kepedulian PLN terhadap korban bencana di Sumatra. Tim yang diberangkatkan pada akhir November terdiri dari personel terbaik, seperti Yoga Aditya Rahman dan Yohanes Filigius Tae dari ULTG Kupang, dan beberapa lainnya dari wilayah NTT.

Saat ini, tim relawan PLN NTT telah tiba di Provinsi Aceh dan bergabung dengan tim relawan dari seluruh Indonesia untuk memulihkan jaringan listrik yang vital.

"Sebagai bentuk kepedulian kemanusiaan, PLN bertanggung jawab membantu saudara-saudara kita yang tertimpa bencana di Sumatra," kata Eko.

Tantangan di Lapangan

Eko menambahkan, menurut laporan dari lapangan, medan dan akses lokasi sangat sulit. Tim harus berinovasi, bahkan membuat flying fox sederhana untuk mengirim material dan personel karena harus menyeberangi sungai. Meski risiko keselamatan tinggi, mereka tetap mengutamakan kehati-hatian.

Ketua tim relawan PLN NTT, Muhammad Husen, melaporkan bahwa timnya telah terlibat aktif dalam mendirikan Tower Emergency 1 dan 2 untuk jaringan transmisi Bireun-Peusangan 150 kV serta Tower Emergency 1, 2, dan 3 untuk jaringan transmisi Arun Bireun 150 kV di Kabupaten Bireun, Aceh.

Husen juga memohon doa dan dukungan agar semua anggota tim dapat menjalankan tugas dengan baik dan kembali ke NTT dengan selamat.

Konten ini diolah dengan bantuan AI.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement