REPUBLIKA.CO.ID, MOROWALI -- TNI AU berupaya meningkatkan kelas Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Haluoleo di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara menjadi tipe A. Langkah itu dilakukan untuk memperkuat pengawasan wilayah udara di Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) I dan II.
"Jadi ke depan TNI Angkatan Udara akan mengembangkan pangkalan yang terdekat yaitu di Kendari. Kita pangkalan Haluoleo itu akan dikembangkan menjadi pangkalan tipe A yang akan tergelar beberapa alutsista," kata Wakil KSAU Marsdya Tedi Rizalihadi S saat ditemui awak media di Bandara IMIP, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, Rabu (19/11/2025).
Menurut Tedi, kawasan Morowali berdekatan dengan wilayah strategis yakni ALKI I dan II, di mana kerap terjadi pelanggaran perlintasan udara. Untuk menindak para pilot yang kerap melanggar ketentuan jalur lintasan udara, kata Tedi, TNI AU berupaya memperkuat pengawasan udara dengan mempertebal kekuatan di lanud, salah satunya Lanud Haluoleo.
Tedi menyampaikan, lanud tersebut akan dilengkapi dengan beragam alutsista untuk pertahanan udara, satuan radar, hingga satu kompi pasukan Korpasgat. Tidak hanya itu, pihaknya juga akan terus mempertajam kemampuan para personel lanud dan para penerbang tempur dalam menjaga kawasan udara.
Salah satunya, yakni dengan menggelar latihan penurunan pesawat asing (force down) dengan pesawat tempur seperti yang telah digelar di Lanud IMIP hari ini. Selain itu, Tedi juga memastikan, setiap bandara akan dilengkapi sepuluh lembaga untuk memperkuat kekuatan, seperti arahan dari Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin.
"Setiap bandara itu harus dilengkapi oleh 10 komponen kementerian dan lembaga. Seperti halnya adanya Imigrasi, kemudian Bea Cukai, kemudian dari Angkasa Pura sendiri, dan tentunya dari TNI AU," kata Tedy.
Dengan adanya ragam upaya penguatan itu, Tedi optimistis, TNI AU akan semakin kuat dalam menjaga kawasan strategis udara nasional.