Rabu 19 Nov 2025 18:58 WIB

Ini Alasan Mengapa Kepala Patung Bung Karno di Alun-Alun Indramayu Miring Menurut Bupati Lucky

Patung tersebut dibuat secara handmade dan bukan buatan pabrik.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Teguh Firmansyah
Patung proklamator yang juga presiden pertama Republik Indonesia Bung Karno miring dan terlihat seperti patah pada bagian leher hingga kepalanya di Alun-alun Indramayu, Senin (17/11/2025). Hal itu terjadi setelah patung itu tertimpa tenda yang roboh diterjang angin kencang pekan kemarin. Sambil menunggu proses perbaikan, Perumahan permukiman Diskimrum Kabupaten Indramayu memutuskan untuk menurunkan patung terlebih dahulu.
Foto: Lilis Sri Handayani/Republika
Patung proklamator yang juga presiden pertama Republik Indonesia Bung Karno miring dan terlihat seperti patah pada bagian leher hingga kepalanya di Alun-alun Indramayu, Senin (17/11/2025). Hal itu terjadi setelah patung itu tertimpa tenda yang roboh diterjang angin kencang pekan kemarin. Sambil menunggu proses perbaikan, Perumahan permukiman Diskimrum Kabupaten Indramayu memutuskan untuk menurunkan patung terlebih dahulu.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Kondisi patung Bung Karno di alun-alun Indramayu yang miring seperti patah pada bagian lehernya, viral di media sosial. Bupati Indramayu, Lucky Hakim pun angkat bicara soal kondisi tersebut.

Lucky mengaku sudah mendapat laporan dari kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Diskimrum) Kabupaten Indramayu terkait kondisi patung yang rusak tersebut. Patung proklamator sekaligus presiden pertama Republik Indonesia itu rusak akibat tertimpa tenda yang roboh terhempas angin kencang.

Baca Juga

Setelah kejadian itu, kata Lucky, patung Bung Karno yang rusak akhirnya ditutup terlebih dulu dengan menggunakan kain putih. Namun, hal tersebut justru menimbulkan tanda tanya karena yang ditutup hanyalah patung Bung Karno

Sedangkan patung Bung Hatta yang ada di sisi kiri patung Bung Karno, dibiarkan terbuka tanpa kain penutup.

“Ya ada temen-temen dari politisi yang bilang itu kenapa yang ditutup cuma satu, kenapa gak ditutup dua-duanya? Ya saya rada bingung sebenarnya karena yang patah kan satu. Masa yang ditutup dua-duanya?,” kata Lucky, saat ditemui di Pendopo Indramayu, Rabu (19/11/2025).

Meski demikian, lanjut Lucky, untuk mencegah polemik berkepanjangan, akhirnya diputuskan patung Bung Karno dan patung Bung Hatta dua-duanya diturunkan terlebih dulu untuk selanjutnya dilakukan perbaikan.

“Ya daripada jadi polemik, mending kita copot dua-duanya. Kita benerin dulu,” ujar Lucky.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement