REPUBLIKA.CO.ID, TONDANO -- Tim dosen Universitas Negeri Manado (Unima) melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) bertema “Penguatan Ekosistem Sekolah Ramah Anak melalui Pengembangan dan Penerapan Aplikasi Diary Online sebagai Media Pencegahan Bullying Terintegrasi Pembelajaran Berbasis Kompetensi Sosial-Emosional” di MTsS Plus Tarbiyah Tondano, Jumat (31/10/2025).
Kegiatan yang diikuti 11 guru tersebut dipimpin oleh dosen Pendidikan Sosiologi Unima, Hamsah, S.Pd., M.Pd., bersama tim lintas disiplin yang terdiri dari Sondy Compvid Kumajas, ST., MT. (Teknik Informatika), Fatima HS., SH., MH. (Ilmu Hukum), serta dua mahasiswa Pendidikan Sosiologi.
Program ini menghadirkan dosen Unima Ismail, S.Pd., M.Hum. sebagai narasumber yang memaparkan materi tentang penguatan ekosistem sekolah ramah anak dan pelatihan penggunaan aplikasi Diary Online untuk pencegahan bullying.
Menurut Hamsah, penerapan sekolah ramah anak menjadi kebutuhan mendesak di dunia pendidikan. “Sekolah bukan hanya tempat belajar, tetapi juga ruang tumbuh kembang anak yang aman, nyaman, dan bebas dari kekerasan,” ujarnya.
Ia menjelaskan, aplikasi Diary Online mendorong siswa mengekspresikan pengalaman dan perasaan secara aman dan reflektif, sekaligus memperkuat pembelajaran berbasis kompetensi sosial-emosional.
Ketua kelompok guru MTsS Plus Tarbiyah Tondano, Fitriawati Lababa, M.Pd., menilai program tersebut membantu guru memahami kondisi sosial-emosional siswa. “Kegiatan ini memberi solusi nyata untuk memperkuat budaya sekolah yang ramah dan inklusif,” katanya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari pendanaan Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) di bawah Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi. Program tersebut mendorong hasil riset perguruan tinggi agar lebih dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.