Kamis 04 Dec 2025 08:17 WIB

Terima Kunjungan Ketua Parlemen China, Sultan: Burung Sejenis akan Berkumpul Bersama

Hubungan kedua negara perlu dijaga agar tetap harmonis tanpa gangguan dan guncangan.

Ketua DPD Sultan Baktiar Najamudin menerima kunjungan Ketua Parlemen China, Wang Huning bersama delegasi lainnya.
Foto: DPD
Ketua DPD Sultan Baktiar Najamudin menerima kunjungan Ketua Parlemen China, Wang Huning bersama delegasi lainnya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Sultan Baktiar Najamudin menerima kunjungan kehormatan (courtesy call) Ketua Parlemen Tiongkok yang Mulia Ketua CPPCC Wang Huning.

Kader senior Partai Komunis Tiongkok itu hadir bersama anggota delegasi dan Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia di Kantor DPD senayan Jakarta pada Rabu (3/12/2025) petang."Selamat Datang yang mulia di DPD, Lembaga Senat Republik Indonesia," ujar Sultan saat menyambut Salah satu orang paling berpengaruh Tiongkok itu.

Sultan menambahkan, Kunjungan Yang Mulia bersama delegasi ini sangat DPD hargai. Bukan saja karena baru kali ini pimpinan tertinggi CPPCC berkunjung , juga ini sangat penting bagi kelangsungan dan peningkatan hubungan baik kedua bangsa dan negara.

"Dalam 10 tahun terakhir ini kegiatan investasi dan perdagangan antara kedua negara kita sangat pesat dan lebih pesat lagi ke depan. Karena sekarang kita sama-sama berada di BRICS, saya yakin hubungan ekonomi dan bisnis antara sesama negara BRICS pun akan semakin erat dan diperluas," tegasnya.

Bahkan sebelum dilantik pun, kata Sultan, Presiden Prabowo sudah bertemu Presiden Xi Jinping pada 1 April 2024, kemudian bertemu lagi setelah dilantik. Itu menandakan pentingnya hubungan Indonesia dengan China.

"Jadi hubungan kedua negara kita semakin akrab. Tapi akrab saja tidaklah cukup, perlu kita jaga agar tetap harmonis tanpa gangguan dan guncangan," terangnya.

Lebih lanjut, ia berharap Repelita ke-15 China yang dibahas pada Oktober 2025 dalam Sidang Pleno CPC keempat akan dapat difinalkan pada Sidang Paripurna NPC bulan Maret tahun depan; dan semoga Indonesia pun bisa mendapat banyak manfaat ekonomi dari rencana pembangunan 2026-2030 itu, khususnya perluasan investasi di berbagai daerah di negeri kami.

"Sebab masih ada banyak peluang investasi di lebih dari 500 kabupaten/kota di Indonesia yang belum digarap oleh investor-investor China," ungkap mantan ketua HIPMI Bengkulu itu.

Sultan berterima kasih atas kunjungan delegasi China ke DPD dan ia pun berharap bisa bertemu lagi nanti, kalau tidak di Jakarta, maka di Beijing.

"Karena pepatah China katakan, Wù yĭ lèi jù, rén yĭ qún fēn. Burung yang sejenis akan berkumpul bersama, orang yang sepemikiran akan masuk dalam kelompok yang sama," tutupnya.

Ketua Parlemen Tiongkok (CPPCC) Wang Huning menyampaikan duka Cita Mendalam atas bencana banjir yang terjadi di Sumatera saat ini.

"Atas nama Rakyat Tiongkok terimalah rasa simpati terdalam dan belasungkawa dari kami. Semoga Rakyat Indonesia dan Tiongkok semakin sejahtera, maju dan bahagia bersama," ucapnya.

Hadir dalam kesempatan itu, semua Pimpinan Badan Kerja Sama Parlemen DPS Senator Gusti Farid, Senator Dharma Husein dan Senator asal Nusa tenggara Barat, Mira Midadan Fahmid.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement